Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkelakar ingin mengajak YouTuber Deddy Corbuzier untuk masuk ke dalam tim suksesnya jika nanti kembali maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kelakar itu terlontar setelah Deddy bertanya ihwal kemungkinan Prabowo untuk maju kembali dalam Pilpres 2024 mendatang. Prabowo tidak memberi jawaban yang definitif. Hanya saja, dia mengatakan bersedia untuk maju kembali jika memang didukung oleh masyarakat dan partai pengusung.
“Justru mungkin gue ke sini gue mau tanya loe. Loe kan punya extra sensed perception loe ikut timses gue gimana?” kata Prabowo dalam Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).
Mendengar kelakar itu, Deddy memberi renspon positif jikalau dirinya bersedia sembari tertawa lepas. Di sisi lain, Prabowo menambahkan, dirinya masih melihat tren dukungan dari sejumlah pihak ihwal Pilpres 2024 mendatang.
“Kita enggak bisa maju sendiri. Harus ada teman, dukungan kanan kiri that is not easy. Kita realistislah. Saya kira semua orang yang cinta tanah air kalau diberi kesempatan untuk mengabdi ya pasti mau dong,” kata dia.
Prabowo Subianto dinilai menjadi sosok paling potensial untuk menjadi calon presiden pada pemilihan umum 2024. Hal itu terungkap dari survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga
Dengan demikian, Ketua umum Partai Gerindra yang kini juga menjabat Menteri Pertahanan ini mengukuhkan posisisnya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju yang paling berpeluang menjadi capres.
Hasil suvei Parameter Politik Indonesia menunjukkan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas sebesar 18,3 persen. Dia mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam tiga besar calon presiden pada 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memerinci dua kepala daerah itu memiliki elektabilitas dengan persentase sebesar 16,5 persen, dan 15,1 persen.
Survei yang dilakukan melalui telepolling kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 23 - 28 Mei 2021 ini menujukkan basis pemilih Prabowo tampak sangat kentara di Banten, DKI jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera. Sementara Ganjar Pranowo justru terlihat sangat dominan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta, sedangkan Anies relatif serupa dengan Prabowo.