Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerumunan Promo BTS Meal McDonald's di Jakarta, Jambi, Surabaya

Selain menutup sementara gerai McDonald's yang terdapat kerumunan, polisi juga mengimbau pengelola untuk menghentikan operasional aplikasi daring untuk mencegah adanya pemesanan BTS Meal.
Boy band asal Kores Selatan BTS mempromosikan menu McDonald's yang dikemas sebagai BTS Meal. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @McDonalds_ID
Boy band asal Kores Selatan BTS mempromosikan menu McDonald's yang dikemas sebagai BTS Meal. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @McDonalds_ID

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemanggilan terhadap pengelola gerai McDonald's untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan ojek daring saat promosi produk "BTS Meal".

"Iya akan diundang untuk diklarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Yusri mengatakan, pemanggilan merupakan proses akhir dalam menindaklanjuti kerumunan di gerai makanan siap saji itu. Saat ini, kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) fokus membubarkan dan mencegah terjadinya kerumunan serupa.

"Kemudian supaya tidak terjadi kerumunan lagi kita tutup pintu masuk, pintu gerbang menuju gerai tersebut," tambahnya.

Selain menutup sementara gerai McDonald's yang terdapat kerumunan, polisi juga mengimbau pengelola untuk menghentikan operasional aplikasi daring untuk mencegah adanya pemesanan.

"Kita minta kepada manajernya di situ segera menutup aplikasi pemesanan tersebut," ujarnya.

Sejumlah gerai restoran cepat saji, McDonald's di Jakarta Pusat disegel dan ditutup sementara imbas dari pemesanan paket "BTS Meal" yang menyebabkan kerumunan pengemudi ojek daring (online) di gerai tersebut.

Kepala Satpol Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat Bernard Tambunan menjelaskan sanksi penutupan sementara terpaksa dilakukan setidaknya di lima gerai McDonald's.

"Di Gambir 2, Menteng 2 dan Senen 1. Jadi kami segel sementara dari hari ini sampai Kamis besok karena ada kerumunan antrean ojol pada saat ambil pesanan promo 'BTS Meal' itu," kata Bernard saat dikonfirmasi di Jakarta.

Dia menjelaskan, McDonald's hanya dikenai sanksi penutupan sementara karena baru melanggar protokol kesehatan satu kali. Jika terjadi lagi, McDonald's terancam dikenakan denda Rp50 juta.

Kerumunan Promo BTS Meal McDonald's di Jakarta, Jambi, Surabaya

Pengemudi ojek daring memadati gerai McDonald's Raden Saleh di Jakarta, Rabu (9/6/2021)/Antara

Di Surabaya

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meminta aplikasi BTS Meal atau menu promosi baru yang dikeluarkan McDonald's di Kota Surabaya, Jatim, Rabu (9/6/2021), dihentikan karena menyebabkan kerumunan warga.

"Yang bikin kerumunan itu adalah aplikasi BTS-nya. Itu yang kami minta dihentikan. Penjualan lainnya tetap boleh dilaksanakan," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Eddy Christijanto di Surabaya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya memperingatkan Satgas Covid-19 Mandiri McDonalsd's harus aktif untuk mengurai dan mencegah agar tidak terjadi kerumunan.

Menurut dia, ada tiga gerai McDonald's di Kota Surabaya yang sempat diperingati pihak Satpol PP dan kepolisian setempat, yakni di Jalan Basuki Rachmat, Plaza Marina dan Jalan Yonosuwoyo.

"Jadi tidak ada yang disegel. Cuma yang di Plaza Marina diberikan denda administrasi karena kerumunannya padat dan satgas Covid-19 mandirinya tidak jalan. Sedangkan yang di Jalan Basuki Rachmat dilakukan penghentian penjualan BTS oleh Polsek Genteng," ujarnya.

Kapolsek Genteng Kompol Hendry F Kennedy menambahkan, pihaknya meminta manajemen McDonald's di Jalan Basuki Rachmat untuk menutup operasionalnya sementara.

"Kami minta tutup dulu pukul 13.30 WIB. Karena makin ramai, potensi kerumunannya besar. Orang ramai, dari ojol juga ada promo BTS-BTS itu," kata Kennedy.

Selain itu, Kennedy juga mengimbau kepada pengelola McDonald's setempat agar melakukan komunikasi dengan manajemen pusat tentang rekayasa dan teknis evaluasi penjualan sesuai protokol kesehatan.

Kerumunan Promo BTS Meal McDonald's di Jakarta, Jambi, Surabaya

Kasatpol PP Kota Jambi Mustari Affandi yang memimpin langsung penyegelan gerai McDonald's Jambi yang dinilai telah melanggar  protokol kesehatan Covid-19./Antara

Di Jambi

Gerai McDonald's Jambi yang beralamat di Jalan Sumantri Brojonegoro No 54, Keluruhan Sungai Putri, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi disegel Satpol PP Kota Jambi. Rabu (9/6/2021), karena dnilai telah mengabaikan dan melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Penyegelan itu dilakukan di tengah gencarnya pemerintah memberlakukan penerapan prokes mencegah penularan Covid-19 di Kota Jambi.

Penyegelan gerai McDonald's tersebut dilakukan dan dipimpin langsung oleh Kasatpol PP Kota Jambi Mustari Affandi, dibantu petugas kepolisian dan TNI serta personel Satpol PP.

Penyegelan dilatarbelakangi karena masyarakat terlihat berjejal tidak menjaga jarak hingga membuat kerumunan yang padat saat hendak membeli makanan.

Akibatnya, mereka tidak mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di Kota Jambi.

"Pelaku usaha ternama ini tidak mematuhi protokol kesehatan dan terjadi kerumunan serta tidak menjaga jarak, terutama dari yang pesan makanan via aplikasi Gojek," kata Mustari.

Dia menjelaskan, penyebab utama masyarakat berbondong-bondong membeli makanan di McDonald's, karena sedang mengadakan promo besar-besaran, dan kami melakukan penutupan sementara, sehingga pelaku usaha diharapkan untuk melakukan kewajibannya.

Kasatpol PP Kota Jambi Mustari berharap kepada pelaku usaha yang lain, apabila sedang mengadakan promo makanan diharapkan melapor kepada Satgas Covid-19 Kota Jambi, agar tetap menjalankan aturan protokol kesehatan dan agar bisa melakukan upaya serta langkah penanganan sehingga tidak terjadi kerumunan dan menjaga jarak saat konsumen berbelanja.

Pernyataan Pihak McDonald’s

Sementara itu, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia Sutji Lantyka menjelaskan, bahwa keselamatan dan keamanan konsumen, serta pelanggan menjadi prioritas McDonald's Indonesia.

"Untuk mengantisipasi antrian drive thru dan pembelian delivery saat ini kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan, dan terus menghimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," ujar Sutji, Rabu (9/6/2021).

Sutji juga menyampaikan produk BTS Meal tidak hanya tersedia hari ini sehingga konsumen jangan khawatir kehabisan persediaan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper