Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Media Sosial: Netizen Indonesia Dinilai Kurang Sopan di Dunia Maya

Sejauh ini belum ada kurikulum internet sehat dan aman di jenjang pendidikan mana pun di Indonesia.
Media sosial/istimewa
Media sosial/istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Sejak 2015 setiap tanggal 10 Juni ditetapkan sebagai Hari Media Sosial Nasional.

Hari Media Sosial Nasional dianggap sebagai momentum yang tepat bagi warganet Indonesia untuk instrospeksi diri.

Terlebih, hasil riset Microsoft menilai bahwa netizen Indonesia kurang sopan di dunia maya.

Ajakan untuk introspeksi diri itu disampaikan pemimpin lembaga riset siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha.

Menurut Pratama warganet Indonesia bisa menjadikan Hari Media Sosial sebagai momentum untuk introspeksi dalam menggunakan media sosial.

"Hasil riset Microsoft menilai netizen Indonesia kurang sopan di dunia maya," katanya melalui aplikasi pesan kepada Antara di Semarang, Selasa (8/6/2021) pagi, menjelang Hari Media Sosial pada 10 Juni.

Menurut dia, hasil riset Microsoft itu tidak mengejutkan mengingat belum ada kurikulum internet sehat dan aman di jenjang pendidikan mana pun.

Ia mengemukakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Sosial, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika semestinya menggalakkan edukasi mengenai pemanfaatan internet secara aman dan sehat pada masyarakat.

"Edukasi ini penting, tidak hanya terkait dengan tata krama berinternet, tetapi juga bagaimana berinternet yang aman," kata Pratama.

Tanpa kehati-hatian dan tata krama dalam memanfaatkan media sosial, ia menjelaskan, warganet bisa kena jerat pidana jika terbukti melanggar ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Pratama mengutip data We Are Social pada Januari 2021 yang menunjukkan pemakai media sosial di Tanah Air mencapai 170 juta orang.

Menurut dia, YouTube yang biasanya sudah terpasang di telepon seluler Android tercatat sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan disusul WhatsApp, aplikasi pesan di telepon pintar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper