Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Mula Kemunculan #KaburAjaDulu yang Digaungkan Masyarakat

Menilik awal mula munculnya #KaburAjaDulu yang kini banyak digaungkan masyarakat Indonesia untuk pindah ke luar negeri.
Sejumlah Taruna Akademi Militer TNI berbaris dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejumlah Taruna Akademi Militer TNI berbaris dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat mulai menyerukan #KaburAjaDulu yang disuarakan di berbagai media social, salah satunya X.

Tagar tersebut menjadi viral sebagai bentuk kritik atas kekecewaan masyarakat terhadap berbagai keputusan pemerintah, salah satunya efisiensi anggaran.

#KaburAjaDulu makin besar dan membuat masyarakat saling membantu memberikan informasi mengenai informasi lapangan kerja dan beasiswa di luar negeri.

Ismail Fahmi, pembuat Drone Emprit-yang menganalisis media sosial, memaparkan awal mula kemunculan #KaburAjaDulu dimulai pada 2023 oleh para pegiat teknologi.

Data menunjukkan bahwa #KaburAjaDulu paling banyak dicuitkan oleh mereka yang berusia 19-29 tahun.

"Kebanyakan mereka yang usianya antara 19-29 tahun yang meramaikan tagar #KaburAjaDulu sebesar 50.81%, lalu yang usia kurang dari 18 tahun 38.10%. Paling banyak dari kalangan laki-laki sebesar 59.92%, lalu perempuan 40.08%," tulis Ismail Fahmi pada 9 Februari 2025.

Pencipta Drone Emprit tersebut juga membagi #KaburAjaDulu menjadi dua isu yakni positif dan negatif.

Isu positif yang dibicarakan masyarakat dalam #KaburAjaDulu yakni tentang informasi peluang kerja di luar negeri hingga kesempatan beasiswa dan biaya pendidikan yang murah.

Masyarakat juga menciptakan diskusi dan komunitas yang membicarakan seputar peluang hingga tantangan hidup di negara lain.

#KaburAjaDulu juga membicarakan isu negatif yang dimulai karena ketidakpastian ekonomi, lapangan kerja, hingga pendidikan.

Kemunculan tagar juga didasari atas rasa kecewa terhadap kebijakan pemerintah. Namun #KaburAjaDulu juga membuat kebingungan tentang adaptasi, stigma social hingga ketidakpastian masa depan di negara baru.

Kritik #KaburAjaDulu pun dibuat untuk membangun pemerintahan yang lebih baik yang dapat menciptakan dan meningkatan kualitas pendidikan dan peluang kerja.

Ismail pun menunjukkan bahwa hingga Senin (10/2) setidaknya ada total 8 ribu lebih akun yang berbicara mengenai #KaburAjaDulu.

"Total ada 8 ribu lebih akun yang turut bercakap tentang #KaburAjaDulu. Akun yang followernya di atas 100 paling banyak," tulis Ismail Fahmi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper