Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo belakangan santer disebut kurang akur dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani terkait bursa pencalonan presiden di Pilpres 2024.
Ganjar memang dikenal aktif memanfaatkan sosial media dalam bekerja. Salah satunya adalah dalam menerima aduan masyarakat hingga promosi program dan UMKM, selain terjun langsung di lapangan.
Hal itulah yang sedikit banyak membuat popularitas hingga elektabilitasnya terdongkrak sebagai bakal calon Presiden 2024 menurut sejumlah lembaga survei dan jauh meninggalkan Puan Maharani. Namun, jika dilihat dari sisi kekayaan, putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri jauh mengungguli Ganjar Pranowo.
Data LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, bahwa harta mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sosial ini mencapai Rp364,49 miliar per 27 April 2020.
Sementara itu, data yang sama menunjukkan harta Ganjar Pranowo sekitar Rp10,525 miliar per tanggal pelaporan 26 Maret 2021.
Perinciannya, harta Puan didominasi surat berharga senilai Rp213,271 miliar, diikuti tanah dan bangunan senilai Rp149,342 miliar, dan alat transportasi serta mesin senilai Rp1,53 miliar.
Baca Juga
Lebih lanjut, tanah dan bangunan yang dimiliki Puan tercatat tersebar di 75 lokasi di Bali, Jakarta dan sekitarnya.
Lalu, dia juga memiliki 10 kendaraan mewah di antaranya mobil bermerk Volkswagen, Mercedes Benz, dan motor Harley Davidson.
Kemudian, harta Ganjar didominasi oleh kas dan setara kas senilai Rp6,164 miliar diikuti tanah dan bangunan senilai Rp2,585 miliar dan alat transportasi serta mesin Rp1,042 miliar.
Kekayaan sang Gubernur Jateng tersebar ke beberapa aset, seperti tanah dan bangunan di 8 lokasi dan 3 mobil serta 2 sepeda motor.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei yang dilakukan oleh Y-Publica menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menembus 20,2 persen untuk pertama kalinya sejak survei Maret 2020.
"Elektabilitas Ganjar terus melaju hingga berhasil tembus 20,2 persen," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (26/5/2021).
Elektabilitas Ganjar pada survei kali ini melampaui Prabowo Subianto yang selama ini unggul di puncak elektabilitas.
Elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen dan dibayangi oleh Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen. Sementara itu, Puan Maharani turun elektabilitasnya di bawah 1 persen, yaitu 0,7 persen.
Menurut Rudi, hal menarik jika melihat pernyataaan elite PDIP lainnya belakangan ini yang terkesan menyindir Ganjar. Dia dinilai terlalu berambisi menjadi calon presiden dengan lebih banyak tampil di media sosial dibandingkan bekerja di lapangan.
Pada kenyataannya, kata dia, posisi kepala daerah memang cenderung semakin strategis, khususnya sejak pandemi Covid-19 melanda.