Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! Wamenkes Sebut Puncak Covid-19 Usai Lebaran Terjadi Juni

Kasus konfirmasi positif Covid-19 diprediksi bisa meningkat hingga 50 persen pascalibur lebaran.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono./Kemkes.go.id
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono./Kemkes.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia bakal mengalami lonjakan signifikan pada pertengahan Juni 2021. Hal itu terjadi sebagai dampak dari tingginya mobilitas masyarakat selama libur lebaran kemarin.

Dante mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 diprediksi bisa meningkat hingga 50 persen dari kurva Covid-19 tertinggi pascalibur Natal dan Tahun Baru awal tahun ini.

“Peningkatan kasus Covid-19 akan mencapai puncak pada pertengahan Juni. Seberapa volatile persentasenya nanti kita akan lihat. Tetapi kami mengambil ancang-ancang kira-kira 50 persen,” kata Dante saat memberi keterangan dalam rapat kerja Kementerian Kesehatan bersama dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Dante mengatakan peningkatan kasus saat ini sudah dapat teramati pada pada pekan ini. Puncaknya, dia mengatakan, akan muncul hingga pekan keenam dan ketujuh atau pada pertengahan Juni 2021 mendatang.

“Mudah-mudahan tidak setinggi libur Natal dan Tahun Baru kemarin, karena pemerintah sudah mengambil beberapa langkah antisipasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah mencatat lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Peningkatan kasus konfirmasi itu rata-rata mencapai 100 pasien per hari selama 9 hari terakhir atau usai libur lebaran tahun ini.

"Memang terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang rata-rata per harinya adalah 100 orang. Hari ini 175 orang, yang kemarin adalah 179 jadi ada penurunan empat kasus," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito usai meninjau RSD Wisma Atlet, Rabu (26/5/2021).

Kendati demikian, Ganip mengatakan pihaknya masih mempelajari tren potensi lonjakan kasus pada dua pekan ke depan.

"Jadi di pertengahan Juni mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan, karena kita sudah membuat satu strategi dan upaya untuk mencegah ini agar tidak membesar," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper