Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Palestina, Menlu Retno Bakal Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York

Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina, satu-satunya negara yang masih dikuasai oleh kolonial.
Ilustrasi - Suasana Sidang Majelis Umum PBB/wikimedia.org
Ilustrasi - Suasana Sidang Majelis Umum PBB/wikimedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berangkat menuju New York, markas besar PBB, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum guna membahas isu Palestina.

Hal tersebut dikonfirmasi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (19/5/2021).

“Ibu Menlu menuju New York dini hari tadi untuk menghadiri General Assembly Joint Debate under agenda item 37 [the Situation in Middle East] dan 38 [the Question of Palestine],” kata Faizasyah.

Dalam pernyataan pada 16 Mei lalu, Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina. Menurut Menlu Retno, Palestina merupakan satu-satunya negara yang dikuasai oleh kolonial.

Menlu Retno, yang juga berpartisipasi dalam pertemuan terbuka Komite Eksekutif tingkat menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), mengatakan Indonesia mendorong adanya persatuan di antara negara anggota OKI dan semua pemangku kepentingan di Palestina.

Selain itu, Indonesia menyerukan masing-masing negara OKI agar menggunakan pengaruhnya untuk mendorong gencatan senjata secepatnya.

OKI juga mendesak Dewan Keamanan PBB agar menerbitkan resolusi terkait dengan krisis di Palestina, salah satunya adanya kehadiran internasional untuk melindungi warga sipil dan Masjid Al-Aqsa.

“Kita juga harapkan dalam resolusi tersebut akan terdapat elemen desakan untuk menerapkan mekanisme international protection/international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks Masjid Al Aqsa,” ungkap Retno.

Sebelumnya, dukungan yang sama diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam pernyataan bersama Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mengecam agresi Israel di wilayah Palestina.

Mereka juga mengecam adanya penggusuran rakyat Palestina oleh pemukim ilegal Israel di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Ketiga negara sepakat mendorong adanya kehadiran internasional di Al-Quds atau Yerusalem untuk mengawasi situasi yang terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper