Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korlantas Polri: Pemudik ke Jawa Turun 74 Persen, ke Sumatra 45 Persen

Pos Penyekatan peniadaan mudik pada Operasi Ketupat 2021 digelar sejak tanggal 6 - 17 Mei. Apakah operasi tersebut efektif menekan pemudik?
Arus Mudik. Petugas gabungan melakukan pemeriksaan kendaraan saat penyekatan pelarangan mudik dan jalur wisata di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). /ANTARA
Arus Mudik. Petugas gabungan melakukan pemeriksaan kendaraan saat penyekatan pelarangan mudik dan jalur wisata di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Istiono menilai jumlah pemudik menuju sejumlah wilayah pada periode Lebaran 2021 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Kakorlantas Polri saat analisa dan evaluasi efektifitas penyekatan mudik 2021. Menurutnya, penurunan jumlah pemudik ke arah Jawa pada tahun ini turun sekitar 74 persen.

Jumlah pemudik yang mengarah ke wilayah jawab barat, jelasnya, bahkan menurun hingga 100 persen. Sementara itu, jumlah pemudik menuju Sumatra disebut turun sekitar 45 persen.

"Didapatkan data menuju Jawa turun 74 persen, menuju Jabar turun 100 persen dan menuju Sumatera turun 45 persen. Hal tersbut disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Istiono, M.H., saat analisa dan evaluasi efektifitas penyekatan mudik 2021," demikian dilaporkan Divisi Humas Polri melalui akun Twitter resminya, @DivHumas_Polri, Selasa (18/5/2021) pukul 15.32 WIB.

Terpisah, Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan memerinci bahwa pos penyekatan tim gabungan TNI-Polri telah berhasil menurunkan angka jumlah pemudik tahun ini, meskipun banyak pos penyekatan yang dijebol oleh pemudik dan membuat kemacetan panjang.

Dia mengemukakan pos penyekatan itu bisa berhasil karena kerja sama seluruh pemangku kepentingan antara lain Satpol PP, Kementerian Perhubungan, Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, Jasamarga, Jasa Raharja dan instansi lainnya.

Kendati demikian, Rudy tidak menjelaskan lebih rinci angka penurunan jumlah pemudik tersebut. "Kesimpulan sangat efektif himbauan pemerintah untuk tidak mudik," kata Rudy, Selasa (18/5/2021).

Seperti diketahui, Pos Penyekatan peniadaan mudik pada Operasi Ketupat 2021 digelar sejak tanggal 6 - 17 Mei. Tujuannya, agar masyarakat tidak melakukan penjalanan mudik ke kampung halaman guna mencegah penyebaran Covid-19.

Selama Operasi Ketupat 2021 digelar, ada ribuan kendaraan yang diputarbalik agar kembali ke DKI Jakarta. Namun, tidak sedikit kendaraan

Adapun, Korlantas Polri telah menindak 835 travel gelap selama 12 hari digelar Operasi Ketupat 2021. Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan bahwa modus para pemudik menggunakan travel gelap masih sama seperti tahun lalu. 

Menurutnya, para pemudik yang memakai travel gelap untuk lolos pos penyekatan Operasi Ketupat 2021 itu juga tidak memenuhi persyaratan mudik seperti salah satunya membawa surat hasil tes swab antigen. "Travel gelap yang ditindak ada 835 kendaraan," tuturnya.

Selain itu, menurut Istiono, selama 12 hari digelar Operasi Ketupat 2021, total jumlah kendaraan yang diputarbalik ada sebanyak 461.626 kendaraan di 381 pos penyekatan tim gabungan TNI-Polri. "Total kendaraan yang diputarbalik selama Operasi Ketupat ada sebanyak 461.626 kendaraan," kata Istiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper