Bisnis.com, JAKARTA - Polri mengklaim bahwa pos penyekatan tim gabungan TNI-Polri telah berhasil menurunkan angka jumlah pemudik tahun ini, meskipun banyak pos penyekatan yang dijebol oleh pemudik dan membuat kemacetan panjang.
Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan mengemukakan pos penyekatan itu bisa berhasil karena kerja sama seluruh pemangku kepentingan antara lain Satpol PP, Kementerian Perhubungan, Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, Jasamarga, Jasa Raharja dan instansi lainnya.
Kendati demikian, Rudy tidak menjelaskan lebih rinci angka penurunan jumlah pemudik tersebut.
"Kesimpulan sangat efektif himbauan pemerintah untuk tidak mudik," kata Rudy, Selasa (18/5/2021).
Menurutnya keberhasilan pos penyekatan pemudik pada Operasi Ketupat 2021 itu sudah dibahas pada rapat evaluasi pejabat Korps Lalu Lintas Polri.
"Sudah dibahas pada rapat evaluasi keberhasilan pos penyekatan ini," katanya.
Seperti diketahui, Pos Penyekatan peniadaan mudik pada Operasi Ketupat 2021 digelar sejak tanggal 6 - 17 Mei. Tujuannya, agar masyarakat tidak melakukan penjalanan mudik ke kampung halaman guna mencegah penyebaran Covid-19.
Selama Operasi Ketupat 2021 digelar, ada ribuan kendaraan yang diputarbalik agar kembali ke DKI Jakarta. Namun, tidak sedikit kendaraan yang berhasil lolos dari operasi tersebut dan viral di media sosial.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memutar balik sebanyak 461.626 kendaraan selama 12 hari Operasi Ketupat 2021 yang berlangsung sejak 6 - 17 Mei.
"Selama operasi ketupat, sebanyak 461.626 kendaraan diputarbalikan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di KM 33 tol Cikampek, Jawa Barat, dalam keterangan Senin (17/5/2021).
Istiono mengungkapkan selama peniadaan mudik, Korlantas Polri juga menindak tegas travel gelap. Sebanyak 835 travel gelap ditindak tegas di 381 titik penyekatan yang tersebar selama operasi ketupat 2021.
"Travel gelap yang ditindak sebanyak 835 kendaraan," ujarnya.
Meskipun operasi ketupat dalam rangka peniadaan mudik sudah berakhir, lanjut Istiono, Polri memperpanjang pengetatan untuk memastikan seluruh masyarakat yang balik ke wilayah Jabodetabek bebas dari Covid-19 dengan menggelar swab antigen secara acak.
"Mulai pagi ini kita memasuki fase pengetatan pascapeniadaan mudik dari tanggal 18 sampai 24 Mei nanti. Kita tetap gelar di 109 titik swab antigen random dari Sumatera sampai Jawa," jelasnya.