Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Doni Monardo Imbau Satgas Covid-19 Daerah Tak Segan Terapkan Lockdown Mikro

Bila satu RT/RW ada lebih dari lima orang atau sejumlah rumah yang isinya terpapar Covid-19, maka segera lakukan lockdown di area tersebut.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo - Istimewa
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengarahkan anggota Satgas Covid-19 di berbagai daerah, untuk tidak segan-segan menerapkan pengetatan wilayah lockdown skala mikro.

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mencontohkan lockdown mikro yang dilakukan oleh seorang tokoh masyarakat bernama Ali, di Jambi.

Menurutnya, jika satu RT/RW ada lebih dari lima orang atau sejumlah rumah yang isinya terpapar Covid-19, segera lakukan lockdown di RT/RW. Semua pihak harus segera mengawasi, mendukung, dan memastikan lockdown berlangsung tertib dan baik, termasuk jaminan pasokan logistik.

“Kita memang harus terus cerewet. Sekali lagi, tidak masalah kita dianggap cerewet, karena tujuan kita adalah agar korban Corona tidak berderet-deret,” tegas mantan Danjen Kopassus itu, seusai usai salat Idulfitri di Graha BNPB Jakarta, Kamis (13/5/2021).

Dalam kesempatan itu, Doni juga mengatakan bahwa sejumlah daerah di Sumatra berpotensi mengalami lonjakan kasus positif virus Corona. Hal itu terungkap berdasarkan pantauan dan laporan tren yang dihimpun tim data Satgas Covid-19.

Oleh karena itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memerintahkan jajarannya untuk memperketat lalu lintas manusia di penyeberangan Bakauheuni-Merak, guna mengurangi penyebaran SARS-CoV-2.

“Perketat lalu-lintas manusia di penyeberangan Bakauheni-Merak. Sekalipun sudah mengantongi surat swab, harus dicek lagi secara cermat dan seksama. Tidak ada pengecualian," ujar Doni.

Dia kemudian menghubungi anggota Satgas di berbagai daerah untuk tidak lengah, tidak mengendorkan pengawasan dan pengendalian pergerakan manusia.

Sekitar 20 orang melakukan salat Id di lantai 15 Graha BNPB. Selain Doni, Sestama BNPB Lilik Kurniawan, Karo Hukum Zaherman, Karo Umum Andi Eviana, Kolonel Czi Budi Irawan dan Kolonel Arh Hasyim Lalhakin ikut dalam barisan salat.

Bertindak sebagai imam dan khatib, ustaz Prof Muslihun Ihsan. Kurang lebih pukul 06.00 WIB, persiapan salat Id dilakukan. Khatib berdiri di atas mimbar yang telah dipasangi dinding aklirik tembus pandang, demi menjaga droplet saat khutbah. Materi yang disampaikan seputar hakikat Idulfitri dikaitkan dengan momentum pandemi.

Prosesi salat Idulfitri di kantor BNPB tak lebih dari 25 menit. Singkatnya waktu merupakan bagian dari taat protokol kesehatan, yakni tidak lama-lama berkumpul.

Usai salat, Doni tidak langsung ke rumah dan bertemu dengan keluarganya, melainkan kembali 'tenggelam' dalam rapat koordinasi terbatas di lantai 10. Menurutnya, hari-hari ini merupakan hari-hari krusial, yang menjadi penentu naik-tidaknya grafik paparan Covid-19. Diprediksi, angka paparan Covid-19 naik usai Idulfitri 1442 H.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper