Bisnis.com, JAKARTA - Jurnalis senior yang juga Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Toriq Hadad dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (8/5/2021) subuh.
Sejumlah ucapan duka dan kehilangan mengalir dari para kolega Toriq, salah satunya dari Budi Setyarso, Pemimpin Redaksi Koran Tempo.
"Saya bersaksi, Mas @toriqhadad adalah sebaik-baiknya atasan, rekan, dan personal. Bagi saya, dia adalah standar integritas seorang jurnalis," tulis Budi dalam postingan di akun sosial media Instagramnya, Sabtu (8/5/2021).
Dia melanjutkan, apa yang menurut Toriq baik dan boleh dilakukan, maka sudah pasti sangat baik dan sangat boleh menurut standar banyak orang, termasuk bag Budi.
"Pagi ini Mas Toriq wafat setelah sepekan di ICU RSPI. Kondisinya drop setelah menjalani vaksin pertama, 7 April lalu. Saya sangat kehilangan atasan, rekan, dan pribadi yang luar biasa."
Kolega Toriq lainnya, Redaktur Pelaksana Majalah Tempo Bagja Hidayat juga mengunggah kata perpisahan dan mengungkapkan bahwa dia sempat memimpikan Toriq beberapa hari sebelumnya.
"Selamat jalan Mas Toriq. Orang yang selalu menyapa dan menyeru “Mister Bagja” dan berhenti untuk sekadar mengobrol hal-hal ringan jika berpapasan. Orang baik yang selalu bersemangat menegakkan jurnalisme di jalannya yang lurus: sebagai pembela mereka yang lemah. Al fatihah..."
Adapun, Toriq meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada Sabtu subuh. "Di RSPI pukul 05.15," kata Kepala Pemberitaan Korporat Tempo Media Arif Zulkifli.
Belum diketahui penyebab Toriq meninggal. Namun, mantan pemimpin redaksi Koran Tempo itu telah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua pekan.
Pada 2006, Toriq menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Tempo menggantikan Bambang Harymurti. Jabatan itu ia emban hingga 2010 sebelum akhirnya digantikan oleh Wahyu Muryadi.
Pada 2017, Toriq menjabat Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Hingga akhir hayatnya, Toriq terus memperkuat pola konvergensi (cetak, online dan tivi akan menjadi satu kesatuan) di lingkungan Tempo Media Group.