Bisnis.com, JAKARTA - Situasi di kawasan Teluk 'beriak' seiring insiden yang melibatkan kapal perang AS dan kecil jenis speedboat Iran.
Salah satu kapal perang AS dilaporkan melepaskan tembakan peringatan ke arah tiga kapal kecil Iran. Insiden ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di antara kedua belah pihak.
Sebelumnya, kapal Iran dilaporkan mendekat ke kapal AS di Teluk Persia.
Kapal perang Angkatan Laut AS itu melepaskan tembakan peringatan ke tiga speedboat kecil Iran yang berada alam jarak sekitar 70 yard atau sekitar 64 meter (1 yard=0,9144 meter) darinya dan memotong kapal penjaga pantai yang berada di perairan internasional di kawasan Teluk Persia, Senin (27/4/2021).
Demikian dikutip ABCNews berdasar keterangan Angkatan Laut AS.
Baca Juga
Kapal Pengawal Revolusi Islam Iran dinilai melakukan tindakan tidak aman dan tidak profesional karena melintasi haluan kapal patroli Penjaga Pantai USCGC Monomoy (WPB 1326), aat kapal AS itu sedang melakukan patroli keamanan maritim rutin di perairan internasional Teluk Arab bagian selatan, 2 April 2021./Komando Pusat Angkatan Laut AS-Navcent
Insiden sebelumnya terjado pada 2 April. Kejadian itu menandai untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun kapal-kapal Iran mengganggu kapal-kapal Amerika di daerah tersebut.
Insiden Senin malam terjadi ketika tiga speedboat Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGCN) mendekati kapal patroli Angkatan Laut AS USS Firebolt dan kapal Penjaga Pantai AS Baranoff yang beroperasi di Teluk Persia utara.
Tiga kapal Iran dengan cepat mendekati dua kapal Amerika pada jarak dekat. Mnurut juru bicara Angkatan Laut AS hal itu terjadi pada "jarak dekat yang tidak perlu, dengan maksud yang tidak diketahui" datang sedekat 68 yard (sekitar 62 meter) ke kedua kapal.
"Awak AS mengeluarkan beberapa peringatan melalui radio bridge-to-bridge dan perangkat pengeras suara, tetapi kapal IRGCN melanjutkan manuver jarak dekat mereka," kata Comodore Rebecca Rebarich, juru bicara Armada ke-5 Angkatan Laut, yang mengawasi operasi Angkatan Laut AS di Timur Tengah.
Awak Firebolt kemudian melepaskan tembakan peringatan dan kapal IRGCN menjauh ke jarak yang aman dari kapal AS, tambahnya.
Rebarich mengatakan tindakan tiga kapal Iran "meningkatkan risiko salah perhitungan dan/atau tabrakan" dan tidak mengikuti "aturan jalan" maritim.
Karakterisasi insiden Senin berbeda dari insiden 2 April yang oleh Angkatan Laut dicirikan sebagai tindakan "tidak aman dan tidak profesional."
"Kami tidak menilai ini adalah tren baru," kata Rebarich tentang kedua insiden tersebut. "Kami menilai setiap interaksi berdasarkan fakta dan keadaan."
Dia mencatat bahwa dalam insiden 2 April, kapal jenis katamaran milik IRGCN Harth 55 melakukan "manuver agresif, tidak aman, dan mengganggu terhadap kapal kami" sementara maksud dari tiga kapal Iran dalam insiden hari Senin "tidak jelas"
Harth 55 berulang kali melintas di depan Coast Guard Cutters Wrangell dan Monomoy AS pada 2 April, saat kedua kapal itu beroperasi di Teluk Persia utara. Pada satu titik, Harth mendekati jarak 70 yard dari kapal-kapal Amerika.
"Harth 55 menutup secara agresif di haluan Wrangell, mengakibatkan Wrangell bermanuver untuk menghindari tabrakan sambil membunyikan lima ledakan pendek dari klakson kapal," kata Rebarich.
Awak Harth menanggapi peringatan radio bridge-to-bridge dari kapal-kapal Amerika tetapi "mereka melanjutkan manuver yang tidak aman," kata Rebarich.
"Setelah sekitar tiga jam AS mengeluarkan peringatan dan melakukan manuver defensif, kapal IRGCN bermanuver menjauh dari kapal AS dan membuka jarak di antara mereka," tambahnya.
Aktivitas kapal Iran yang mengganggu kapal militer Amerika telah menjadi kejadian rutin dalam beberapa tahun terakhir. Para pejabat AS tidak memahami dengan jelas mengapa Iran tampaknya menghentikan aktivitas tersebut selama setahun terakhir.
Kapal Penjaga Pantai AS telah beroperasi di Teluk Persia sejak 2003 dan berada di bawah kendali Gugus Tugas 55 Komando Pusat Angkatan Laut AS.