Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi NasDem yang juga menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Muhammad Rapsel Ali, enggan berandai-andai ihwal isu dirinya menjadi kandidat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Mengaku belum mengetahui kemungkinan dirinya menjadi menteri, Rapsel mengatakan tak ingin melampaui kewenangan Presiden.
Menurut dia, penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Saya tidak ingin berandai-andai, itu wilayah Presiden selaku kepala pemerintahan," kata Rapsel, Selasa (27/4/2021) malam.
Rapsel sempat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (14/4/2021).
Dia sempat diajak berkeliling Istana oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurut Rapsel, dalam pertemuan itu, dia dan Jokowi berdialog membahas wawasan kebangsaan.
Baca Juga
"Kami waktu jalan bersama berdialog membahas tentang wawasan kebangsaan saja yang tujuan poinnya agar Indonesia bisa semakin maju," katanya.
Sehari setelahnya atau pada Kamis, 15 April sore, suami dari putri Ma'ruf, Siti Nur Azizah ini menghadap mertuanya. Namun, dia mengatakan tak bisa menjelaskan agenda pertemuan tersebut.
Nama menantu Rapsel Ali memang mencuat di tengah isu perombakan atau reshuffle kabinet belakangan ini.
Seorang pejabat pemerintah dan satu petinggi partai politik mengatakan Rapsel disebut-sebut menjadi kandidat Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
"Ada informasi begitu," kata satu dari dua sumber itu.
Namun, skenario ini disebut masih bisa berubah.
Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet seiring dengan pembentukan nomenklatur Kementerian Investasi dan peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset dan Teknologi.
Hari ini, Presiden Jokowi disebut-sebut bakal mengukuhkan dua menteri, yakni Menteri Investasi dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sejumlah petinggi partai politik yang dihubungi menyebut, Presiden kemungkinan akan melakukan reshuffle besar-besaran seusai Lebaran Mei mendatang.