Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Mengganas, Australia Pertimbangkan Tangguhkan Penerbangan dari India

Australia mengumumkan akan memangkas jumlah warganya yang dapat kembali dari India dan negara-negara zona merah lainnya untuk membendung risiko penyebaran Covid-19.
Seorang petugas keamanan (kanan) bertugas di Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi, India, Senin (25/5/2020)./Antararnrn
Seorang petugas keamanan (kanan) bertugas di Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi, India, Senin (25/5/2020)./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Australia akan mempertimbangkan usul menangguhkan penerbangan dari India untuk mencegah masuk varian Virus Corona yang lebih ganas, menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 di negara terpadat kedua di dunia itu.

Negara Bagian Queensland telah mendesak pemerintah federal untuk menghentikan semua penerbangan dari India, karena risiko tinggi potensi wabah Covid-19 dari varian virus yang sangat menular dalam sistem karantina hotel di negara tersebut.

"Saya mengirim surat kepada Perdana Menteri pada akhir minggu lalu meminta penangguhan penerbangan yang datang dari India ... dan saya tahu bahwa pemerintah federal sedang mempertimbangkannya hari ini," kata Kepala Pemerintahan Annastacia Palaszczuk kepada Australian Broadcasting Corp pada Selasa (27/4/2021).

Komite Keamanan Nasional Australia akan bertemu pada Selasa (27/4/2021) malam untuk mempertimbangkan penghentian penerbangan dari India dan juga akan mengungkap langkah-langkah termasuk mengirim pasokan medis untuk membantu India, media Australia melaporkan.

Kantor perdana menteri belum menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan tersebut.

Pekan lalu, Australia mengumumkan akan memangkas jumlah warganya yang dapat kembali dari India dan negara-negara zona merah lainnya untuk membendung risiko penyebaran Covid-19 yang lebih ganas.

India telah memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu mengatasi krisis Covid-19. Sementara itu, berbagai negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat menjanjikan bantuan medis darurat untuk mencoba mengatasi keadaan darurat yang melanda rumah sakit di negara itu.

Pada Senin (26/4/2021), India melaporkan lebih dari 352.000 kasus baru Covid-19, rekor global untuk peningkatan kasus harian untuk hari kelima berturut-turut, bahkan melampaui Amerika Serikat pada puncak pandemi tahun lalu. Lebih dari 2.800 kematian tercatat selama 24 jam terakhir, tertinggi sepanjang masa.

Australia menutup perbatasannya untuk nonwarga negara dan penduduk tetap Maret lalu untuk mencegah Virus Corona baru mencapai negara itu.

Semua pelancong yang kembali harus menjalani karantina  wajib di hotel selama dua minggu dengan biaya sendiri.

Sistem karantina sebagian besar telah membantu Australia menjaga jumlah Covid-19 relatif rendah, dengan hanya di bawah 29.700 kasus dan 910 kematian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper