Bisnis.com, AUSTIN - Kasus penembakan kembali terjadi di Amerika.Kali ini kasus tersebut terjadi di sebuah kompleks apartemen di Austin, Texas.
Ini menjadi kasus kesekian dari insiden penembakan yang terjadi di Amerika Serikat.
Sedikitnya tiga orang tewas dalam penembakan yang terjadi pada Minggu (18/4/2021) di kompleks apartemen Austin.
Kepolisian Austin, yang menyebut situasi tersebut sebagai "insiden penembakan aktif", mengatakan sedang memburu seorang tersangka.
"Selagi tersangka masih buron, tampaknya ini adalah situasi domestik yang terisolasi dan tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat umum," tulis Kepolisian Austin di Twitter.
Penembakan terjadi di dekat area perbelanjaan populer di bagian barat laut Austin, yang merupakan ibu kota Texas.
Baca Juga
Menurut laporan KVUE-TV di Austin, polisi berhasil mengantongi identitas si pelaku.
Departemen Layanan Medis Darurat Austin-Travis menyebutkan tiga "pasien dewasa" tewas di lokasi penembakan, yang dilaporkan berlangsung menjelang sore waktu setempat.
"Tidak ada pasien lainnya yang dilaporkan atau ditemukan pada saat ini," cuit departemen tersebut di Twitter sekitar satu jam setelah insiden itu pertama kali dilaporkan.
Pihak Kepolisian meminta warga agar menjauhi area tersebut.
Berikut cuitan polisi Austin melalui akun resmi twitter-nya.
APD is currently on scene of an active shooting incident at Great Hills Trail and Rain Creek Parkway. All residents are advised to shelter in place and avoid the area. PIO en route. - PIO8
— Austin Police Department (@Austin_Police) April 18, 2021
Sementara itu, salah satu warga di Austin mengunggah situasi yang dilihatnya terkait kasus penembakan tersebut.
Here’s the scene at Great Hills Trail and Rain Creek Pkwy in NW Austin near my house. Helicopters are also circling overhead. I’m sheltering in place now. Be safe everyone! pic.twitter.com/08MkUl8M43
— Meg Bonacorsi (@megbonacorsi) April 18, 2021
Terkait kasus penembakan yang terus berulang, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah mendesak pengesahan kebijakan pengawasan senjata api.
Sejumlah insiden penembakan secara beruntun terjadi di sejumlah negara bagian di AS seperti Atlanta dan Colorado.
“Saya tidak perlu menunggu satu menit lagi, apalagi satu jam, untuk mengambil langkah-langkah masuk akal yang akan menyelamatkan nyawa di masa depan dan untuk mendesak kolega saya di DPR dan Senat agar bertindak,” kata Biden di Gedung Putih pada Selasa (23/3/2021) seperti dilansir Bloomberg.
Menurutnya, hal ini tidak lagi perlu menjadi isu partisan tertentu. Dia mengatakan kebijakan larangan senjata, “[akan menjadi] hukum untuk waktu yang lama dan dapat menghentikan pembunuhan massal ini.”