Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah WNI yang tinggal di Atlanta, Amerika Serikat, mengaku masih dapat menjalankan aktivitas secara normal. Kendati demikian, mereka mengaku masih khawatir terhadap isu anti-Asia yang sedang melanda negara tersebut.
Salah satu masyarakat Indonesia yang telah tinggal lebih dari 30 tahun di Atlanta, Daniel Fu menjelaskan bahwa hingga saat ini para WNI di Atlanta masih dapat beraktivitas normal, meski diliputi kekhawatiran isu anti-Asia.
Konsul Jenderal RI Houston Andre Omer Siregar mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan via virtual dengan para WNI di Atlanta untuk memastikan keamanannya pada 26 Maret lalu.
“Kami tentu berharap warga Indonesia di Amerika Serikat tidak ada yang mengalami ini. Namun seandainya terjadi, kami berharap warga kita bersedia memberikan informasi kepada pihak kepolisian setempat dan KJRI Houston,” ujarnya keterangan pers dari KJRI Houston pada Jumat (9/4/2021).
Hal ini bertujuan agar ada penegakan hukum sesuai mekanisme yang berlaku. Dia menegaskan bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh WNI di luar negeri.
Sementara itu, seorang WNI Ben Hioe mengamini hal tersebut. “Insiden penembakan ini tentu menjadi pesan kewaspadaan untuk semua warga Asia, termasuk kita. Dan kami bersyukur semua warga Indonesia di Atlanta aman sejauh ini," jelas Ben Hioe.
Baca Juga
Insiden penembakan Atlanta pada 16 Maret 2021 lalu memunculkan kekhawatiran di kalangan warga Asia di Amerika Serikat, khususnya Atlanta, Georgia. Pasalnya, enam di antara delapan korban meninggal dunia pada peristiwa itu adalah warga Asia.
Satu minggu setelahnya, KJRI Houston temui masyarakat Indonesia di Atlanta memastikan para WNI dalam keadaan aman (26/03/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Konjen Andre mengajak Masyarakat dan Diaspora Indonesia untuk bersama–sama melakukan peletakan bunga di lokasi kejadian penembakan Gold Spa di Atlanta sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan penyampaian rasa solidaritas bagi sesama warga Asia.