Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temuan Pulau Baru di NTT Setelah Siklon Tropis Seroja

Temuan pulau baru di NTT usai siklon tropis seroja masih akan dikaji dan diteliti lagi lebih lanjut
Bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua. Ada temuan pulau baru di NTT akibat siklon tropis seroja./Antara
Bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua. Ada temuan pulau baru di NTT akibat siklon tropis seroja./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Temuan mengejutkan terkait adanya dugaan munculnya pulau baru di Kabupaten Rote Ndao, NTT setelah siklon tropis seroja.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi menuturkan ada pulau yang muncul akibat air laut yang surut di perairan Kabupaten Rote Ndao, setelah Siklon Tropis Seroja. Namun, hal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

"Kami informasikan memang ada satu daerah, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, ada tanah yang muncul di atas permukaan laut. Namun, mesti diuji dulu apakah ini memang akibat bencana kemarin," ujar Josef Nae Soi dalam konferensi pers daring tanggap darurat bencana Siklon Seroja yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, ada kemungkinan pulau yang muncul itu akibat air laut yang surut. Oleh karena itu, harus dilakukan pengujian dan penelitian terkait kemunculan pulau kecil itu.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan adanya pertumbuhan bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik utara Papua diharapkan tidak mengarah ke Indonesia.

"Kita berdoa siklon tropis itu jangan sampai ke Indonesia," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/4/2021).

Secara terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan saat ini bibit siklon tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis Surigae yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8 - 20 knot," ujar Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Penamaan siklon atau Badai Tropis Surigae ini dilakukan oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper