Bisnis.com, JAKARTA – Pada saat bulan Ramadan ada salat sunnah yang selalu dijalankan oleh umat Islam, yaitu tarawih. Namun, disaat pandemi Covid-19 yang masih ada membuat masyarakat bingung untuk menjalankannya.
Tetapi, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa salat tawarih dan Idulfitri pada Ramadan tahun ini diperkenankan atau diperbolehkan meski Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19.
“Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sangat ketat,” kata Muhadjir melalui saluran Youtube Setpres, Senin (5/4/2021).
Shalat tarawih sendiri merupakan shalat Sunnah yang dijalankan pada saat memasuki bulan Ramadan. Dalam tarawih, kalian bisa menjalankannya dengan 8 atau 20 rakaat shalat, dengan ditambakan 3 rakaat shalat witir diakhirnya.
Jika menjalankan shalat 11 rakaat biasanya menggunakan sistem 4-4-3, 2-2-2-2-2-1 atau 4-4-2-1. Dan jika menjalankan 23 rakaat biasanya menjalankan 2 rakaat selama 10 kali dan dilanjutkan dengan 3 rakaat witir.
Berikut adalah niat dan tata cara shalat tarawih dan witir
Niat Salat Tarawih Sebagai Imam
“Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.”
Artinya, "Aku menyengaja salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Niat Salat Tarawih Sebagai Makmum
“Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala.”
Artinya, "Aku menyengaja salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Bacaan Niat Salat Witir
Niat salat witir jika dikerjakan secara berjamaah, dapat dibedakan menjadi niat untuk imam dan niat untuk makmum. Sebagai catatan, salat witir hanya dilakukan secara berjamaah ketika bulan Ramadan.
Niat Salat Witir Dua Rakaat Sebagai Imam
“Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.”
Artinya, "Aku menyengaja salat sunah bagian dari salat witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Niat Salat Witir Dua Rakaat Sebagai Makmum
“Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ada’an makmuman lillahi ta‘ala.”
Artinya, "Aku menyengaja salat sunah bagian dari salat witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Salat Tarawih
Berikut ini cara salat Tarawih 2 rakaat.
- Mengucapkan niat salat Tarawih.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Membaca ta‘awuz dan Surah al-Fatihah, diikuti salah satu surat dalam Al-Quran
- Rukuk.
- Itidal.
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Melanjutkan hingga genap 8 atau 20 rakaat.
- Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesainya salat tarawih.
Tata Cara Salat Witir Berikut cara salat Witir 3 rakaat dengan dua salam, yaitu 2 rakaat disambung 1 rakaat.
- Pelafalan niat salat witir sesuai dengan posisinya sebagai imam atau makmum dan berdasarkan jumlah rakaat
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
- Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram
- sambil niat di dalam hati Baca taawud dan Surat Al-Fatihah.
- Setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua
- sujud Sujud kedua Rakaat kedua, mengulang yang dikerjakan pada rakaat pertama, diikuti salam.
- Takbir untuk menjalankan satu rakaat lagi, kemudian salam.