Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko: Saya Tak Pernah Mengemis Pangkat & Jabatan

Terkait pilihannya menerima pinangan sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko menyatakan bahwa itu adalah hak politiknya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan alasannya terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) dan menerima tawaran sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagram pribadi @dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021)./Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan alasannya terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) dan menerima tawaran sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagram pribadi @dr_moeldoko, Minggu (28/3/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara Moeldoko kembali angkat bicara terkait polemik Partai Demokrat.

Melalui video yang ditayangkan pada akun instagram pribadinya, Moeldoko menjawab tudingan adanya sejumlah kalangan militer yang mempertanyakan soal manuver politiknya di Partai Demokrat.

"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara," kata Moeldoko seperti dikutip dari akun instagram @dr_moeldoko, Selasa (30/3/2021).

Lebih lanjut, Moeldoko juga mengaku yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi. Dia juga mengatakan bahwa selalu menanamkan kebajikan dan profesionalisme saat memimpin TNI.

Adapun, terkait pilihannya menerima pinangan sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB, dia menyatakan bahwa itu adalah hak politiknya.

"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," ujarnya.

Ketika bertugas di militer, Moeldoko mengklaim berhasil mengawal stabilitas dan juga demokrasi hingga pemilu 2014 bisa berjalan dengan baik.

"Saat ini, saya sebagai sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut. Yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya. Mengalir dalam darah saya," ucap Moeldoko.

Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) ini juga menyinggung orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya.

"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan." tegas Moeldoko.

Selama ini dia mengaku tidak pernah menggadaikan apa yang diperjuangkannya. Moeldoko juga dengan tegas menyatakan akan memimpin untuk meruntuhkan siapa saja yang berusaha merusak ke-Indonesiaan.

"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," ujar Moeldoko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper