Bisnis.com, JAKARTA – Pimpinan dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan DPRD Jawa Timur mengunjungi Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021).
Kunjungan yang dipimpin Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani tersebut disambut langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Gontor K.H. Hasan Abdullah Sahal.
Muzani menyampaikan kunjungannya ini bertujuan untuk bertukar pikiran dan menyerap aspirasi para tokoh masyarakat dan alim ulama mengenai kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas tema tentang pokok-pokok haluan negara (PPHN), 4 Pilar Kebangsaan, dan peta jalan pendidikan nasional.
"MPR itu tugas nya mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap berpijak pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal ika, sementara DPR menyusun Undang-Undang, anggaran dan mengawasi praktek jalannya pemerintahan," ujar Muzani dalam pertemuan tersebut.
Muzani yang juga menjadi Sekjen Gerindra tersebut mengatakan bahwa tujuan dan idealisme bernegara sering berbelok karena godaan pragmatisme. Karena itu, MPR sering mengingatkan kepada penyelenggara negara agar kita tetap berada pada jalur ideologi negara.
“Pragmatisme itu harus dilawan dengan kekuatan hati yang terus meningkatkan kemuliaan kita dalam berbangsa,” kata Muzani.
Dalam kunjungan ini, Muzani didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Gus Muhammad Irfan Yusuf Hasyim, Anggota MPR RI Dr. Supratman A. Agtas, Prasetyo Hadi, dan Supriyanto.
Dalam kesempatan ini, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor K.H. Hasan Abdullah Sahal juga menekankan pentingnya berpegang teguh pada nurani dan naluri bangsa.
"Inilah yang akan menjaga keselamatan kita dalam Berbangsa dan bernegara. Pesan ini juga yang pernah kami sampaikan pada Pak Prabowo ketika beliau bersilaturahmi ke sini," ungkap K.H. Hasan.
Beliau menekankan pentingnya mengamalkan pancasila dengan sungguh sungguh dan ikhlas agar kita bernegara dapat seperti yang diinginkan oleh para pendiri Bangsa.
"Tugas kami yang di pondok adalah mencetak para kader bangsa di semua sektor kehidupan masyarakat. Inipun tantangan nya tidak ringan, apalagi di masa pandemi seperti ini,” pungkasnya.