Bisnis.com, JAKARTA - Rombongan atlet Indonesia yang berpartisipasi dalam All England Open 2021 telah terbang menuju Indonesia setelah menerima keputusan kalah karena walkover oleh Badminton World Federation (BWF).
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya menyampaikan bahwa dirinya berangkat dari London menuju Birmingham untuk mengawal perjalanan kepulangan Timnas Badminton Indonesia hingga tiba di Bandara Heathrow, London pada Minggu (21/3/2021) waktu setempat.
“Setiap kejadian pasti ada hikmahnya... dan mari sama-sama kita doakan agar para atlet dimudahkan perjalanannya dan selamat sampai tiba di Tanah Air tercinta... ,” tulisnya dalam akun Twitter pribadinya sambil memperlihatkan foto bersama dengan para atlet.
Tim Indonesia pulang menggunakan maskapai Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul. Setelah transit dua jam, penerbangan dilanjutkan dengan TK56 tujuan Jakarta dan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta Indonesia pada Senin pukul 18.00 WIB.
Terima kasih tak terhingga juga kepada seluruh Tim KBRI London, Tim Wisma Nusantara dan Tim Wisma 17 ??
— Desra Percaya, PhD (@desrapercaya09) March 21, 2021
Setiap kejadian pasti ada hikmahnya... dan mari sama-sama kita doakan agar para atlit dimudahkan perjalanannya dan selamat sampai tiba di tanah air tercinta... ??????????
Semasa transitnya di Istanbul, Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal juga turut mendampingi para atlet di bandara.
Seperti diberitakan sebelumnya, BWF mengumumkan pada Kamis (18/3/2021), bahwa sejumlah pemain Timnas Bulutangkis Indonesia telah dihubungi oleh otoritas kesehatan Inggris (NHS) untuk melakukan isolasi.
Baca Juga
Berdasarkan ketentuan pemerintah Inggris, seluruh tim harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah ditemukannya penumpang positif Covid-19 dari penerbangan yang sama.
Dengan demikian, hal ini otomatis menyebabkan kekalahan walkover bagi tim Indonesia karena tidak diizinkan melanjutkan permainan.
Keputusan ini sontak membuat geram berbagai pihak seperti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang menilai bahwa BWF tidak profesional dan bertindak tidak adil kepada atlet Indonesia.