Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Tingkatkan Pemantauan Galur Mutasi Virus Corona

Untuk meningkatkan pemantauan sejumlah varian virus, pemerintah berencana menaikkan tingkat pemeriksaan sampel dari orang-orang yang baru tertular menjadi sekitar 40 persen sesegera mungkin. Persentase pemeriksaan saat ini adalah 5 hingga 10 persen.
Warga memakai masker untuk mencegah penularan virus Covid-19 dengan latar belakang cincin Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters
Warga memakai masker untuk mencegah penularan virus Covid-19 dengan latar belakang cincin Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang berencana meningkatkan pemeriksaan virus Corona guna mendeteksi galur mutasi dengan lebih baik.

Hal tersebut diketahui setelah NHK memperoleh draf revisi kebijakan dasar pemerintah terhadap penularan setelah dicabutnya status keadaan darurat virus corona yang saat ini diberlakukan atas Tokyo dan tiga provinsi tetangganya.

Dilansir oleh NHK, Jumat (19/3/2021), draf tersebut diperoleh pada Kamis (18/3/2021). Draf itu menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah untuk mencegah lonjakan kembali virus tersebut sambil mempertahankan aktivitas sosial dan ekonomi.

Untuk meningkatkan pemantauan sejumlah varian virus, pemerintah berencana menaikkan tingkat pemeriksaan sampel dari orang-orang yang baru tertular menjadi sekitar 40 persen sesegera mungkin. Persentase pemeriksaan saat ini adalah 5 hingga 10 persen.

Pemerintah juga akan meningkatkan analisis genom virus yang terdeteksi di dalam sampel-sampel tersebut dengan mengupayakan kerja sama lebih jauh dari universitas serta institusi pemeriksaan sektor swasta.

Pemerintah Jepang diketahui memutuskan untuk mencabut status keadaan darurat virus Corona sesuai rencana pada Minggu (21/03/2021).

Status tersebut tengah diberlakukan atas empat provinsi, yaitu Tokyo, Kanagawa, Chiba, dan Saitama. Dengan demikian, keadaan darurat yang dideklarasikan awal Januari lalu akan dicabut untuk seluruh Jepang. 

Meski status keadaan darurat dicabut, pemerintah akan terus meminta restoran dan bar tutup lebih awal, serta meminta perusahaan-perusahaan agar mendorong kerja dari rumah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper