Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud meluncurkan program Merdeka Belajar SMK Pusat Keunggulan. Rencananya, program ini akan didukung bimbingan dari ratusan perguruan tinggi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim mengatakan, salah satu dukungan penting terhadap program SMK Pusat Keunggulan ini adalah melalui pendampingan oleh perguruan tinggi, mencakup aspek perencanaan dan pengelolaan program SMK Pusat Keunggulan.
“Perguruan tinggi dengan pengalaman dan rekam jejak yang baik, didorong ikut membantu mempercepat akses SMK untuk bermitra dengan dunia kerja, serta memperkuat perencanaan dan pengelolaan program. Program ini juga turut menjaga kesinambungan perguruan tinggi dan SMK dalam pengembangan kepakaran dan kompetensi keahlian serta jejaring,” jelas Mendikbud melalui keterangan resmi, Rabu (17/3/2021).
Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sekaligus Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri seluruh Indonesia (FDPNI) Zainal Arif menambahkan, program SMK Pusat Keunggulan sangat bermanfaat untuk meningkatkan dan menguatkan pendidikan vokasi baik untuk pendidikan tinggi maupun menengahnya, khususnya di SMK.
Zainal menuturkan, bagi pendidikan tinggi vokasi, program ini akan bermanfaat untuk penerapan Tridharma Perguruan Tinggi bagi civitas akademik sebagai pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan SMK sebagai Pusat Keunggulan.
“Kolaborasi dengan pendidikan tinggi, akan memberikan pengalaman tersendiri bagi SMK di dalam memperluas jejang dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) sebagai mitra pembelajarannya,“ katanya.
Baca Juga
Setidaknya, ada lebih dari seratus perguruan tinggi calon pendamping SMK Pusat Keunggulan, di antaranya Politeknik Negeri Bandung (Polban), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kemudian ada Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik ATMI Solo, Politeknik Negeri Batam, dan perguruan tinggi lainnya.