Bisnis.com, JAKARTA - Filipina melaporkan penambahan 4.578 kasus virus Corona atau Covid-19 pada hari ini, Jumat (12/3/2021). Kementerian Kesehatan Filipina mencatat penambahan kasus Covid-19 harian itu menjadi yang tertinggi dalam hampir enam bulan.
Melalui sebuah buletin, kementerian menyebutkan bahwa total kasus terkonfirmasi Covid-19 naik menjadi 611.618 kasus, dengan total kematian mencapai 12.694, termasuk 87 kematian pada Jumat.
Lonjakan baru kasus Covid-19 mendorong wali kota di ibu kota Manila menerapkan jam malam hingga akhir Maret 2021. Otoritas selalu mengimbau masyarakat Fiipina agar menjaga jarak fisik aman selama pandemi.
Sebelumnya, otoritas kesehatan Filipina menegaskan bahwa pihaknya tidak melihat alasan untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca di negara itu. Pemerintah negara itu juga menambahkan bahwa manfaat vaksin tersebut lebih besar daripada risikonya.
Sikap itu ditegaskan setelah vaksinasi Covid-19 dengan produk AstraZeneca telah ditangguhkan di sejumlah negara, terutama di Eropa dan teranyar Thailand. Langkah itu diambil lantaran adanya laporan pembekuan darah sebagai dampak vaksinasi.
"Saat ini, Departemen Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan menekankan bahwa tidak ada indikasi bagi Filipina untuk menghentikan peluncuran vaksin AstraZeneca," kata kementerian kesehatan dan administrasi makanan dan obat negara itu dalam pernyataan bersama, Jumat (13/2/2021).
Baca Juga
Filipina sejauh ini telah menerima 525.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca melalui fasilitas COVAX.
Dilansir Bloomberg, Jumat (12/3/2021), Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan bahwa negaranya akan menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca Plc sampai ada kejelasan lebih lanjut dari penyelidikan kemungkinan pembekuan darah.