Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akhirnya menerima kedatangan 1,1 juta vaksin Covid-19 Astrazeneca pada Senin (8/10/2021). Vaksin yang didatangkan melalui skema COVAX ini merupakan yang kedua setelah Sinovac.
Tak lama setelah kedatangannya, Badan Pengkajian Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency use authorization (UEA) atas vaksin Astrazeneca.
Dikutip dari akun Instagram @kemenkominfo, vaksin ini sudah terlebih dulu mengantongi izin UEA dari World Health Orgnaization (WHO) pada 16 Februari 2021.
Adapun, vaksin Astrazeneca in didaftarkan ke BPOM melalui 2 jalur yakni:
- Jalur bilateral oleh PT Astra Zeneca Indonesia
- Jalur multilateral melalui mekanisme COVAX Facility via PT Bio Farma
Seperti diketahui, COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen dari populasi setiap negara AMC (Advanced Market Commitment) dan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional.
Distribusi vaksin mengikuti Daftar Penggunaan Darurat (Emergency Use Listing atau EUL) terbaru dari WHO untuk imunisasi aktif pada individu berusia 18 tahun ke atas, memberikan jalur akses yang vital dan cepat.
Baca Juga
Dosis telah dialokasikan dengan merata sesuai dengan Kerangka Kerja Alokasi COVAX yang menentukan volume per negara peserta berdasarkan beberapa faktor.
“AstraZeneca telah bekerja dengan mitra secara global untuk menyediakan akses vaksin secara luas, merata dan tepat waktu bagi sebanyak mungkin orang secara nirlaba, selama masa pandemi,” kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon, dikutip dari keterangan resminya.
AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan COVAX pada Juni 2020 sejalan dengan komitmen bersama perusahaan terhadap akses global yang merata terhadap vaksin.
Satu dosis vaksin Covid-19 memiliki kemanjuran 76 persen terhadap Covid-19 dengan gejala dalam 90 hari pertama setelah vaksinasi. Lalu, kemanjuran vaksin setelah dosis kedua lebih tinggi apabila diberikan dengan interval yang lebih lama, mencapai 81,3 persen dengan interval pemberian dosis pertama dan kedua 12 minggu atau lebih.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun