Bisnis.com, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Meutya Hafid menanggapi sejumlah isu yang berkembang usai pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman Surya Paloh akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, pertemuan dua petinggi partai koalisi pemerintah itu sempat memunculkan desas-desus tentang penyelanggaraan konvensi calon presiden (capres) untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Terkait hal itu, Meutya mengatakan bahwa Partai Golkar sebagai partai yang mengawali proses konvensi paham betul terkait proses dan mekanisme konvensi dan saat ini Golkar tidak mengagendakan konvensi.
"Adapun terkait strategi partai Golkar dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024, Golkar terbuka untuk berkoalisi dengan semua Partai Politik yang mempunyai visi misi yang sama," kata Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini itu.
Menurutnya, dengan memperhatikan pemilu 2024 yang tetap menggunakan dasar UU No.7/2017 maka Golkar akan mempertimbangkan dengan cermat strategi terbaik untuk menghadapi pemilihan legislatif & pemilihan presiden yang dilaksanakan secara bersamaan.
"Kami telah berkali kali mengikuti Pemilu sehingga kami tahu apa yang terbaik untuk Partai Golkar," jelasnya.
Baca Juga
Airlangga dan Surya Paloh bertemu di kediaman Surya Paloh di Kepulauan Seribu pekan lalu. Salah satu politisi Nasdem, Johnny G Plate mengungkapkan bahwa salah satu persoalan yang dibahas dalam pertemuan dua tokoh politik itu adalah soal kemungkinan pelaksanaan konvensi capres.
Seperti diketahui, meski Pilpres masih 3 tahun lagi, namun sejumlah politisi mulai bermanuver untuk maju di Pilpres 2024. Jika merunut kajian sejumlah lembaga survei, tokoh-tokoh yang masih memiliki peluang untuk maju ke Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan.