Bisnis.com, JAKARTA - Survei Lembaga Survei Indonesia menujukkan elektabilitas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo terbilang tinggi. Dia menduduki peringkat kedua dengan jumlah suara 15,4 persen.
Menaggapi hasil survei yang dirilis hari ini, Senin (22/2/2021), Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan selain Ganjar, masih ada sejumlah kader potensial lain di partai berlogo banteng itu.
"Jadi Pak Ganjar itu adalah kader PDI Perjuangan yang sekarang tugasnya menjadi Gubernur Jawa Tengah, tetapi kita harus tahu di PDIP ada banyak juga selain Pak Ganjar," kata Djarot dalam acara rilis hasil survei LSI.
Djarot mengatakan PDIP akan menunggu terlebih dulu perkembangan hingga menjelang 2024 nanti. Termasuk, menunggu seperti apa perkembangan elektabilitas Ganjar Pranowo ke depannya.
"Kami akan tunggu, tergantung dari Pak Ganjar juga bagaimana dia bisa meningkatkan elektabilitasnya, dan teman-teman PDIP, maupun dari luar kami juga bisa," ujar Djarot.
Meski begitu, Djarot membantah anggapan yang kerap muncul bahwa tertutup peluang bagi Ganjar untuk maju dari PDIP. Dia berujar, pada intinya penentuan calon presiden tak bisa dilakukan sejak dini, melainkan pada waktu yang tepat. "Artinya apa, artinya 2024 masih terbuka bagi siapa pun juga," kata Djarot.
Baca Juga
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, saat ini PDIP masih berfokus menangani dampak pandemi Covid-19. Selain itu, dia mengatakan tujuan utama PDIP bukanlah untuk meraih kekuasaan.
Menurut Djarot, kekuasaan bagi PDIP adalah tujuan antara. "Sedangkan tujuan aslinya adalah bagaimana dengan kekuasaan itu kita bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, kita bisa mewujudkan keadilan sosial," kata Djarot.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan Ganjar Pranowo didukung oleh mayoritas pemilih PDIP, yakni 34 persen. Pemilih PDIP lain memberikan cenderung memilih Prabowo Subianto (14,8 persen), Sandiaga Uno (9,5 persen), hingga Ridwan Kamil (9 persen).
Selain itu, kata Djayadi, Ganjar juga mendapatkan suara peralihan dari pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sebanyak 22,8 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf memilih Ganjar, disusul memilih Prabowo sebanyak 16,9 persen, disusul Sandiaga (9,5 persen), dan Ridwan Kamil (9 persen).
"Kita bisa mengatakan peningkatan suara Pak Ganjar itu antara lain karena ditopang oleh berpindahnya suara Pak Jokowi ke kader PDIP yang lain, ke Pak Ganjar. Menyebar, cuma paling besar ke Pak Ganjar," kata Djayadi.