Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) melaporkan sebanyak 275 bencana alam banjir terjadi untuk periode berjalan 2021 hingga Sabtu (20/2/2021) pukul 15:00 WIB.
Dilansir melalui akun Twitter resmi BNPB Minggu (21/2/2021), BNPB melaporkan sebanyak 532 kejadian bencana sampai dengan Sabtu (20/2/2021) pukul 15:00 WIB. Kejadian bencana alam banjir sebanyak 275 mendominasi catatan periode 1 Januari 2021 — 20 Februari 2021.
Selain banjir, kejadian bencana puting beliung sebanyak 107 dan tanah longsor 106 mengekor di posisi kedua dan ketiga. Bencana alam telah menyebabkan 2.782.350 jiwa terdampak dan mengungsi.
Adapun, BNPB melaporkan sebanyak 243 jiwa meninggal dan 7 hilang serta 12.014 jiwa luka-luka. Selain bencana alam, pemerintah juga menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional nonalam pada 13 April 2020.
Update sebaran kejadian bencana alam di Indonesia periode 1 Januari - 20 Februari 2021.#InfografisBencana #InfoBencanaBNPB #PusdatinkomBNPB pic.twitter.com/6q8rWKfaJl
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) February 20, 2021
Di sisi lain, BNPB mencatat bencana alam yang terjadi sepanjang 2021 telah menyebabkan kerusakan. Setidaknya, sebanyak 51.253 rumah rusak dan 1.326 fasilitas rusak sampai dengan Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga
Lebih detail, data BNPB menunjukkan sebanyak 4.590 rumah rusak berat, 5.469 rumah rusak sedang, dan 41.194 rumah rusak ringan. Selanjutnya, 631 fasilitas pendidikan rusak, 548 fasilitas peribadatan rusak, dan 147 fasilitas kesehatan rusak.
Sampai dengan Sabtu (20/2/2021), sebaran kejadian bencana alam terbanyak terjadi di Pulau Jawa. Wilayah Jawa Barat menjadi yang tertinggi dengan 121 kejadian bencana alam.