Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai banjir Jakarta saat ini tidak biasa dengan sedikitnya sebanyak 113 RW tergenang banjir tahun ini menurut data Pemprov DKI Jakarta.
"Pasti ada peristiwa alam yang terjadi," kata Pramono Anung melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (20/2/2021).
Pramono menyampaikannya dalam diskusi virtual bertajuk 'Politik Hijau PDI Perjuangan' pada Sabtu (20/2/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di Ibu Kota DKI Jakarta pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari.
Angka sebesar itu, menurut BMKG, termasuk kategori cuaca atau hujan ekstrem, karena di atas 150 milimeter per hari.
Pramono Anung, yang pernah menjabat Sekjen PDIP, mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kadernya untuk memberi perhatian masalah seperti ini.
Baca Juga
"Yang seperti-seperti ini biasanya Ibu Mega sebelumnya telah mengingatkan kepada kita semua untuk berjaga-jaga."
Dia menerangkan, di PDIP masalah lingkungan hidup dan alam selalu diajarkan kepada calon-calon pemimpin muda atau calon kepala daerah.
Menurut Pramono, mereka mempunyai tanggung jawab untuk daerahnya agar peka terhadap persoalan lingkungan.
Seskab Pramono Anung berpendapat, banjir Jakarta, Sabtu (20/2/2021), dengan cakupan begitu luas tidak biasa dan tidak pernah terjadi dalam 15-20 belakangan.
Masih Terendam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejumlah kawasan di Ibu Kota masih terendam banjir di sekitar sungai yang meluap karena mendapat kiriman dari hulu.
"Misalnya, Kali Krukut," kata Anies melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (20/2/2021).
Anies menerangkan, karena debit yang besar membuat air di Kali Krukut meluap ke semua jalan yang dilalui, seperti Jalan Kemang Raya, Tendean, Gatot Subroto, Sudirman, dan Bendungan Hilir.
BMKG mencatat curah hujan di Ibu Kota pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari.
Tak hanya Jakarta yang sedang dilanda cuaca ekstrem. Beberapa kota di Indonesia juga sempat dilanda hujan ekstrem. Di Semarang, misalnya.
Pada 6 Februari 2021, kota itu diguyur hujan ekstrem dengan angka curah hujan menurut BMKG sebesar 177 milimeter per hari.