Bisnis.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini sejumlah kadernya memiliki rekam jejak yang kuat untuk mengikuti ajang pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Saleh Partaonan Daulay menegaskan hal itu. Dia mencontohkan sosok Eko Patrio yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI ini juga mengatakan sosok lain yang layak adalah Wali Kota Bogor Bima Aria, Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari, Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani, dan eks Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu. Dia mengatakan masih terdapat sejumlah nama kader lainnya yang bisa mencalonkan diri di Ibu Kota.
"Nama-nama tersebut sudah terbukti berhasil dan menunjukkan karyanya sebagai politisi," jelasnya dalam pesan instan kepada Bisnis, Jumat (19/2/2021).
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mengatakan para kader PAN itu akan sangat mewarnai pemilihan kepala daerah di Ibu Kota. Saleh pun optimistis para kadernya akan memberikan konstribusi dalam membangun Jakarta bila terpilih.
"Kami yakin kader-kader PAN tersebut sudah memiliki pengalaman yang cukup. Mereka maju bukan hanya sekedar maju. Kalau diminta maju, pastinya sudah punya tekad membawa perubahan," jelasnya.
Baca Juga
Namun, Saleh menjelaskan bahwa saat ini PAN masih berkonsentrasi melakukan konsolidasi nasional. Internal partai masih berfokus untuk melaksanakan musyawarah baik di tingkat wilayah, maupun daerah.
Rangkaian proses itu, jelas dia, diharapkan dapat rampung pada akhir Februari 2021. Setelah itu, seluruh DPW PAN akan segera melaksanakan musyawarah cabang, sedangkan secara paralel seluruh DPD juga akan melaksanakan musyawarah.
"Kegiatan konsolidasi ini dilaksanakan dan dikoordinir oleh DPP. Fokusnya memang masih ke sana. Sejauh ini, insya Allah berjalan lancar dan baik," sebut dia.
Seperti diketahui, bursa kepala daera Ibu Kota mulai menghangat belakangan ini. Lembaga survei Media Survei Nasional atau Median, Rabu (15/2/2021), merilis hasil jajak pendapat, bahwa elektabilitas Anies Baswedan untuk kembali terpilih memimpin DKI Jakarta masih tinggi, bahkan mengalahkan elektabilitas Tri Rismaharini.
“Elektabilitas Anies, jika dihadapkan dengan Risma pada pilgub saat ini berada di angka 45 persen, sementara elektabilitas Risma sebesar 36 persen,” kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurahman dalam rilis virtual bertajuk Persaingan Ketat Kursi Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/2/2021).
Risma yang merupakan eks Wali Kota Surabaya dan kini menjabat sebagai menteri sosial juga adalah pengurus sekaligus kader PDIP. Nama Risma santer disebut-sebut sebagai calon kuat penantang Anies di Pilgub DKI 2024.
