Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah membangun Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pembangunan museum tersebut rencananya akan tuntas pada Maret 2021.
Dikutip dari laman kominfo.pacitankab.go.id, pada 22 Februari 2020 atau saat upacara peletakkan batu pertama pembangunan museum tersebut, SBY mengakui bahwa pembangunan museum dan galeri tersebut terinspirasi dari lawatanya ke Museum Bung Karno bersama istri saat dirinya masih menjabat sebagai Presiden RI.
“Rasanya tidak berlebihan jika saya membangun museum di tanah kelahiran saya,” kata SBY.
Dia pun semakin yakin untuk membangun museum setelah, mendiang istri, Ani Yudhoyono juga memberikan amanah serupa.
Adapun, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan dan dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektare, sedangkan total bangunannya mencapai 7.500 meter persegi.
Di lahan tersebut akan dibangun dua bangunan utama yakni bangunan Museum Kepresidenan SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono.
Dikutip dari Antara, Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-Ani, Ossy Dermawan menjelaskan, museum menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema.
“Dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat di tahun 2004,” katanya.
Museum tersebut, lanjutnya, rencananya tidak hanya akan tentang sejarah kehidupan SBY semasa tinggal di Pacitan, tetapi juga perjalanan pendidikan, karir militer, politik-pemerintahan hingga capaian kerja satu dekade pemerintahan (2004-2014).
Tidak itu saja, museum juga dilengkapi dengan galeri seni Ani Yudhoyono yang didedikasikan untuk mengenang warisan dan kontribusi besar Ani Yudhoyono kepada bangsa saat mengemban tugas sebagai Ibu Negara.
Pembangunan museum tersebut pun sangat diapresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pacitan Indartayo.
“Saya sudah melihat perkembangan pembangunannya dan saya sangat optimisitis dapat mendongkrak perekonomian Pacitan. Keberadaan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani ini sangat dinantikan,” kata Khofifah dikutip dari Antara, Selasa (20/10/2020).
Khofifah mengatakan pembangunan museum yang didirikan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini ditargetkan rampung pada Maret 2021 dan akan dibua bagi masyarakat umum pada 2022.
Dia berharap museum dan galeri seni yang mulai dibangun pada 22 Februari 2020 ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Pacitan dan menarik kedatangan wisatawan.
Namun menjelang tuntasnya pembangunan museum tersebut, justru muncul polemik, karena adanya isu miring yang mempersoalkan dana hibah Rp9 miliar dari Pemkab Pacitan.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah meminta bantuan dana kepada Pemkab Pacitan dalam membangun museum dan galeri seni tersebut.
“Para Buzzer sudah fitnah keji soal pembangunan museum SBY ANI di Pacitan Jatim. Pak SBY ditawarkan bantuan hibah 9 M oleh Pemda Jatim untuk pembangunan. Pak SBY tidak pernah minta, bantuannya pun belum diterima. Niat baik Pemda Jatim, murni,” cuitnya melalui akun Twitter @Andiarief_, Rabu (17/2/2021).
Para Buzzer sudah fitnah keji soal pembangunan museum SBY ANI di Pacitan Jatim. Pak SBY ditawarkan bantuan hibah 9 M oleh Pemda Jatim untuk pembangunan. Pak SBY tidak pernah minta, bantuannya pun belum diterima. Niat baik Pemda Jatim, murni.https://t.co/bgn6GXju3I
— andi arief (@Andiarief__) February 16, 2021
Hal senada pun disampaikan Bupati Pacitan Indartato yang menyebutkan bahwa dana hibah tersebut bukanlah atas permintaan SBY melainkan murni dukungan pemkab dan pemprov yang menilai keberadaan museum akan meningkatkan sektor pariwisata dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, diketahui kendati dana hibah tersebut sudah disiapkan tetapi hingga saat ini belum diberikan kepada yayasan yang mengelola pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani.
