Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri Capai 3.157 Orang

Penambahan satu kasus di Taiwan menjadikan negara itu mencatat angka WNI terkonfirmasi Covid-19 mencapai 167 orang dengan 33 orang sembuh dan 134 lainnya dalam kondisi stabil.
Petugas medis memasukkan sampel tes usap seorang pasien dalam kunjungan pemeriksaan kesehatan ke rumah-rumah di New York, AS, Selasa (4/8/2020)./Bloomberg-Angus Mordant
Petugas medis memasukkan sampel tes usap seorang pasien dalam kunjungan pemeriksaan kesehatan ke rumah-rumah di New York, AS, Selasa (4/8/2020)./Bloomberg-Angus Mordant

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri melaporkan penambahan satu kasus warga negara Indonesia atau WNI terkonfirmasi Covid-19 di Taiwan pada Sabtu (13/2/2021). Dengan demikian kasus Corona yang dialami WNI di luar negeri mencapai 3.157 kasus.

Penambahan satu kasus di Taiwan menjadikan negara itu mencatat angka WNI terkonfirmasi Covid-19 mencapai 167 orang dengan 33 orang sembuh dan 134 lainnya dalam kondisi stabil.

Selain itu, kasus sembuh juga tercatat di Inggris. Seorang WNI dinyatakan sembuh pada hari yang sama. Hingga kini kasus sembuh di Inggris menjadi 94 orang. Adapun, total kasus di Negeri Ratu Elizabeth ini mencapai 105 WNI dengan 94 sembuh, 5 stabil dan 6 meninggal dunia.

“Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Taiwan, sembuh di Inggris. Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 3157: 2292 sembuh, 171 meninggal dan 692 dalam perawatan,” katanya melalui akun Twitter, Sabtu (13/2/2021).

Sementara itu, kasus sembuh di luar negeri mencapai 2.292 orang. Secara persentase, jumlah sembuh dibandingkan total kasus mencapai 72,5 persen. Angka ini nyaris tidak berubah dalam sepekan terakhir.

Di sisi lain, kasus Covid-19 di dunia telah menyebar di 220 negara. Total kasus konfirmasi secara keseluruhan mencapai 107,4 juta kasus dengan Amerika Serikat sebagai kasus tertinggi.

Kemenlu mencatat Amerika Serikat melaporkan kasus Covid-19 sebanyak 27 juta kasus, disusul India 10,8 juta kasus, Brazil 9,6 juta kasus, Rusia 4 juta pasien serta Inggris 3,9 juta kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper