Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat 3M dan 3T, Kemenkes Andalkan TNI Polri

Kemenkes mengaku membutuhkan SDM dalam jumlah besar untuk memperkuat upaya 3M dan 3T guna menekan penyebaran Covid-19.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal bagi tenaga kesehatan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021)./Antara
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal bagi tenaga kesehatan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyadari untuk memperkuat upaya 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dibutuhkan SDM yang terampil dengan jumlah yang besar.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk tracing kasus, diperkirakan per 100.000 penduduk dibutuhkan sekitar 30 tracer yang tersebar di seluruh desa. Sementara untuk menyelesaikan pelacakan kasus bagi 269 juta jiwa diperkirakan butuh sekitar 80.000 tracer di seluruh desa.

"Kita tidak punya aparat seperti itu, yang punya hanya Polri dan TNI, sehingga kita harus bekerja sama untuk melakukan fungsi surveilans untuk mengidentifikasi ‘musuhnya’ di mana, dengan melibatkan minimal 80.000 tracer,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (12/2/2021).

Dia menuturkan selain penguatan tracing, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 adalah vaksinasi bagi 181 juta penduduk Indonesia.

Dengan penyuntikan sebanyak dua dosis vaksin, maka dibutuhkan kurang lebih 363 juta dosis vaksin. Apabila ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun, maka dalam satu hari seharusnya sebanyak 1 juta orang harus divaksin.

“Tidak mungkin kami kuat sendiri, oleh karenanya kami menggaet TNI dan Polri. Mudah-mudahan bisa membantu untuk strategi surveilansnya sebagai tracer dan yang kedua melalui strategi vaksinasi sebagai vaksinator,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengaku siap membantu dan mendukung seluruh program penanganan pandemi Covid-19 terutama upaya tracing dan vaksinasi di seluruh Indonesia.

Polri berencana menyiagakan sebanyak 13.500 vaksinator, di mana 900 orang telah dilatih oleh Bapelkes, sementara 12.600 lainnya akan segera menyusul untuk diberikan pelatihan. Selain itu, sebanyak 40.335 personil Bhabinkamtibmas yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia juga disiagakan untuk melakukan tracer.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper