Bisnis.com, JAKARTA - Pendaftaran ke perguruan tinggi tingkat sarjana di Universitas Harvard untuk keputusan reguler, melonjak lebih dari 42 persen untuk tahun akademik 2021-2022.
Harvard mencatatkan rekor lebih dari 57.000 aplikasi dari siswa sekolah menengah yang ingin masuk untuk semester musim gugur tahun ini.
Pandemi telah mengubah cara siswa mendaftar ke perguruan tinggi. Mereka tidak perlu lagi menyerahkan nilai ujian ke Harvard dan puluhan universitas selektif lainnya, yang membatalkan persyaratan karena pusat ujian ditutup untuk menahan penyebaran Covid-19.
Secara terpisah, Cornell University, yang juga masuk deretan kampus teratas AS berjuluk Ivy League, mengatakan siswa sekolah menengah saat ini tidak akan diminta untuk menyerahkan nilai tes standar untuk tahun akademik 2022-2023.
David Rion, direktur bimbingan perguruan tinggi di Sekolah swasta Loomis Chaffee di Windsor, Connecticut mengatakan krisis kesehatan telah membatasi kunjungan kampus secara langsung. Hal itu menyebabkan berbondong-bondong mendaftar ke kampus-kampus dengan nama besar.
Akibat banyaknya lamaran, delapan anggota Ivy League, termasuk universitas Harvard, Yale dan Princeton, setuju untuk menunda tanggal rilis keputusan bersama mereka hingga 6 April 2021.
Baca Juga
Aplikasi untuk Princeton naik 15 persen menjadi lebih dari 37.000, kata juru bicara Michael Hotchkiss. Pihak kampus memberi siswa dan sekolah lebih banyak waktu untuk menyelesaikan aplikasi.
Yale, di New Haven, Connecticut, menerima rekor 7.939 aplikasi untuk putaran awal, meningkat 38 persen dari tahun sebelumnya. Jeremiah Quinlan, dekan penerimaan sarjana, mengatakan pihaknya akan merilis data terkait pendaftaran yang lebih lengkap pada April mendatang.