Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Belanda menangkap gembong narkoba Asia yang paling diburu, Tse Chi Lop di Bandara Schiphol, Amsterdam, Sabtu (23/1/2021). Tse Chi Lop yang kerap dibandingkan dengan pemimpin kartel Sinaloa, Joaquín El Chapo Guzmán ditaksir mengelola organisasi kriminal beromset ratusan triliun.
Dikutip dari Strait Times, Juru Bicara Kepolisian Belanda Thomas Aling mengatakan Tse Chi Lop ditahan pada Jumat (22/1/2021) atas permintaan Kepolisian Australia yang tengah mengusut bisnis narkoba bernilai US$70 miliar per tahun di Asia Pasifik.
Tse Chi Lop menurut kepolisian ditaksir meraup omset sekitar US$17 miliar atau Rp239 triliun. Dengan omzet sebesar itu, dia sudah bisa bersanding dengan para sultan di muka dunia. Sejauh ini sultan paling kaya di dunia adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah yang ditaksir puna harta US$28 miliar.
Aling menambahkan, Tse Chi Lop ditangkap tanpa perlawanan di bandara dan diperkirakan bakal diekstradisi setelah menjalani proses persidangan. Kepolisian Belanda tidak dapat memberikan rincian tentang proses hukum dan tidak jelas juga apakah Tse Chi Lop memiliki pengacara.
"Dia sudah ditahan dan masuk daftar paling dicari berdasarkan informasi dari intelijen," ujarnya seperti dikutip Strait Times dari Reuters.
Tse Chi Lop merupakan warga negara Kanada kelahiran China. Dia sebelumnya tinggal di Toronto dan telah berpindah ke Makau, Hong Kong, dan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime Asia Tenggara dan Pasifik Jeremy Douglas sebelumnya mengatakan sepak terjang Tse Chi Lop setara dengan bos kartel Sinaloa, Meksiko Chapo Guzman dan bos kartel legendaris Medelin, Kolombia, Pablo Escobar.
Kepolisian Federal Australia memimpin penyelidikan terhadap organisasi kriminal yang disebut anggotanya sebagai "The Company". Tse Chi Lop punya nama alias Sam Gor. Adapun organisasi kriminalnya disebut telah terlibat langsung sedikitnya 13 kasus perdagangan narkoba sejak Januari 2015.