Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Serahkan Hasil Uji Kepatutan Calon Kapolri ke Istana

Penyerahan persetujuan DPR diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar dan diterima oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menerima Surat Presiden tentang nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Surpres bernomor: R-02/Pres/01/2021 tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1/2021)./Istimewa
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menerima Surat Presiden tentang nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Surpres bernomor: R-02/Pres/01/2021 tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - DPR resmi menyerahkan persetujuan atas pemberhantian Jenderal Pol. Idham Azis dan pengangkatan Komjen Pol Listyo Sigit sebagai Kapolri.

Proses penyerahan persetujuan DPR diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar dan diterima oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Penyerahan surat persetujuan DPR RI terhadap pemberhentian dan pengangkatan Kapolri dari sekjen DPR RI  kepada Mensesneg 22 Januari 2021," tulis DPR dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).

Sebelumnya, Komisi III DPR telah secara bulat menyetujui pengangkatan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri. Semua fraksi sepakat Listyo Sigit adalah sosok yang tepat sebagai pengganti Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.

Persetujuan tersebut kemudian langsung disahkan dalam rapat paripurana pada keesokan harinya, Kamis (21/1/2020).

Listyo Sigit adalah calon tunggal yang disodorkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR. Dia akan menggantikan posisi Jenderal Pol Idham Azis yang segera memasuki masa pensiun pada Februari mendatang.

Listyo adalah pria kelahiran Ambon, Maluku 1969. Sebelum dipilih sebagai calon Kapolri tunggal oleh Presiden Jokowi, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu telah melewati banyak penugasan.

Dalam catatan Bisnis, jenderal bintang tiga itu banyak bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Pada tahun 2009, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo. Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada 2010 lalu.

Pada tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo. Kebetulan pada saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden saat ini.

Selama bertugas di Solo, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Peristiwa tersebut, menewaskan pelaku dan melukai 9 orang yang berada di sekitar gereja.

Perjalanan karir Listyo Sigit usai peristiwa itu makin moncer. Dia ditarik ke Bareskrim dan kemudian menjabat Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara.

Pada tahun 2014, kedekatan Jokowi dan Listyo berlanjut. Setelah memenangkan pemilu 2014, Jokowi menunjuk Listyo sebagai ajudannya. Listyo pernah menjadi Kapolda Baten dan selanjutnya menjabat Kadiv Propam Mabes Polri. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Bareskrim Polri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper