Bisnis.com, JAKARTA - Keterisian tempat tidur di ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang sudah mencapai hampir 90 persen per 21 Januari 2021.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya untuk menambah kapasitas tempat tidur di ruang isolasi. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan pihaknya tengah menyusun sejumlah langkah alternatif untuk mengatasi kekurangan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.
“Kira-kira nanti sampai dengan bulan Februari [2021], ada kemungkinan penambahan tempat tidur [ruang isolasi] maupun ICU,” kata Zaki dikutip dari YouTube Kemkominfo TV, Jumat (22/1/2021).
Lebih lanjut, dia menuturkan berdasarkan aturan 40 persen tempat tidur umum di rumah sakit dialihkan untuk merawat pasien Covid-19. Oleh sebab itu, dia menargetkan pada Februari 2021 akan ada penambahan sekitar 150 tempat tidur lagi.
Namun, jika pada bulan depan angka penambahan kasus positif juga masih tetap tinggi, Pemkab juga tengah mempersiapkan langkah selanjutnya yaitu membuka kembali salah satu rumah singgah yang dulu pernah beroperasi.
“Di sana [rumah singgah] ada sekitar 100 kamar yang bisa terisi oleh 120 pasien,” ujar Zaki.
Adapun, saat ini Pemkab telah mengoperasikan satu rumah singgah yaitu di Hotel Yasmin dengan kapasitas 180 kamar yang dapat menampung 240 pasien. Namun, seluruh tempat tidur di rumah singgah tersebut saat ini sudah terisi.
Zaki mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di sejumlah fasilitas mencapai 87 persen, sedangkan tempat tidur ICU menyentuh 95,6 persen per 21 Januari 2021.
Zaki menyebut kasus aktif di Kabupaten Tangerang sejak 1 Januari hingga 21 Januari 2021 mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 1 Januari 2021, Pemkab Tangerang mencatat jumlah kasus aktif mencapai 302 kasus, sedangkan pada 21 Januari meningkat menjadi 329 kasus aktif.
Dia berharap kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan di Jawa-Bali dapat segera menurunkan kasus Covid-19. Pemkab Tangerang, imbuhnya, juga terus menggalakkan kampanye penerapan protokol kesehatan Covid-19.
