Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan internasional peduli lingkungan hidup dan sampah, RIO atau Restoring Integrity To The Ocean, Inc (PT. Indonesia Oceans Integrity) yang berpusat di Amerika, beberapa waktu lalu mengumumkan akan membantu Indonesia dalam penanganan sampah di lautan.
Sampah yang jadi perhatian Rio adalah yang terjadi menumpuk seperti sebuah pulau yang bermuara di ujung kali Cisadane, Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Rio bersama tim relawan peduli sampah di Indonesia dan Naila Novaranti sang pelatih, penerjun payung internasional, secara bersama stakeholder lainnya akan beraksi sosial dengan mengeruk sampah di lokasi Tanjung Burung di awal tahun ini.
Sebelum memulai aksi kepeduliannya terhadap sampah yang dirasa akan mencemari muara dan lautan, Kieran Kelly selaku Chief Executive Officer membahas rencana tersebut dengan Kepala Dinas DLHK Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai langkah seperti persiapan pengerukan, seputar lokasi, alat berat sampai bagaimana mengatasi berbagai kendala dalam acara pengerukan sampah besar yang sudah mengeras seperti daratab.
"Kami berterima kasih atas ide pengerukan sampah di Muara Kali Cisadane, dan sangat menyambut baik dan mengapreasi dengan setinggi-tingginya. Kami Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membantu. mensupport dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan rencana ini berjalan dengan baik dan sukses," ujar Ahmad Taufik dalam siaran persnya.
Ahmad Taufik juga mengapresiasi mengenai lokasi sampah setelah dibersihkan akan di jadikan salah satu destinasi untuk penerjunan payung skala nasional dan internasional atas ide dari Naila Novaranti.
"Kalau kegiatan ini berhasil, tentu artinya ada langkah-langkah berikutnya yang bisa saja lokasi tersebut akan bisa menarik dan bukan saja menjadi lokasi pariwisata tapi akan menjadi lokasi olahraga seperti bisa untuk olahraga air, penerjunan payung, skydiving, jogging, lari dan lain-lainya," ujar Taufik.
Sementara Keiran Kelly sendiri berharap, sebelum pembersihan sampah diharapkan akan banyak pihak yang bisa dan mau membantu seperti relawan, pihak terkait, masyarakat peduli sampah sampai kementrian. "Karena ini akan banyak membutuhkan bantuan seperti alat berat, truk dan sebagainya untuk mengangkut sampah yang jumlahnya berton-ton. Kami sangat terbuka sekali," harap Keiran Kelly.