Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara menobatkan Kim Jong-un sebagai Sekretaris Jenderal Partai Buruh, menggantikan mendiang ayahnya, Kim Jong-il. Hal ini memperlihatkan secara nyata Kim menancapkan kekuatannya.
Pemilihan sekretaris jenderal dilaksanakan pada kongres ke-8 di Pyongyang, Minggu (10/1/2021).
Dilansir dari Yonhap, Senin (11/1/2021), jabatan sekjen sebelumnya dipegang mendiang ayah King Jong-un yang disebut sebagai sekjen abadi. Sistem kesekretariatan sempat dibatalkan pada 2016.
"Kongres ke-8…memutuskan yang terhormat Kim Jong-un sebagai Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea,” demikian dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA).
Sementara itu Arirang melaporkan kongres pada Sabtu merevisi peraturan partai yang mengatakan bahwa kemampuan pertahanan yang akan membawa perdamaian di Semenanjung Korea.
Analis mengatakan hal tersebut tidak berarti Korut tengah mengincar persatuan dalam waktu singkat, tetapi menggalang kekuatan militer.
Baca Juga
Sistem sekretariat, kata para ahli, akan lebih memusatkan kekuasaan pada Kim Jong-un karena dia akan menjadi satu-satunya di dalam hirarki partai dengan gelar "ketua" dari entitas mana pun.
Korea Utara juga memutuskan bahwa kongres partai akan diadakan setiap lima tahun. Komite tetap politbiro dapat mengadakan pertemuan politbiro tanpa Kim. Artinya, jumlah komite tetap politbiro akan bertambah.
Kemungkinan termasuk Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un, yang sempat ikut buka suara terkait hubungan dua Korea.