Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman memberikan ucapan selamat kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berulang tahun ke-46 pada Senin (4/1/2020).
Melalui akun Twitternya, Fadjroel berharap Menag panjang umur serta sehat. Dia juga berharap Yaqut yang belum lama ini dilantik sebagai menteri oleh Presiden Jokowi dapat memerangi intoleransi dan radikalisme.
"Selamat ulang tahun Pak Menteri Agama @YaqutCQoumas panjang umur, selalu sehat dan tangguh menghadapi intoleransi, radikalisme, terorisme (IRT). Kita bersama menjaga Pancasila, UUD 1945, Merah Putih, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI ~ FR," cuit Fadjroel, Selasa (5/1/2021).
Adapun pada Senin (4/1/2020), Yaqut mencuit ucapan terima kasih kepada orang terdekat atas doa pada saat milad Ketua Umum GP Ansor itu.
"Terima kasih untuk Sahabat - Sahabat atas doa baiknya. Semoga Allah SWT menganugerahkan keberkahan yang sama untuk Sahabat - Sahabat semua beserta Keluarga. Amiin ya Rabbal'alamin #GusYaqut #GusMen," tulisnya.
Yaqut merupakan Menteri Agama kedua yang dilantik Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju. Dia menggantikan posisi Menag sebelumnya yaitu Fachrul Razi pada 23 Desember 2020.
Hari ini, saat upacara peringaran Hari Amal Bakti Kemenag ke-75, dia bertekad melakukan transformasi di Kementerian Agama (Kemenag) menjadi lebih baik. Dia mengemukakan tiga strategi mengelola kementerian tersebut.
Dia menginginkan kementerian itu ke depan menjadi ‘Kemenag Baru’ yang dicirikan dengan sistem dan layanan berbasis teknologi digital agar lebih praktis sekaligus solutif.
Pernyataan itu disampaikan saat memimpin upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kemenag di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).
“Saya ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).
Menurutnya, semangat Kemenag baru dapat diterjemahkan dengan tiga kata kunci. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik.
“Termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan,” ujarnya.
Kedua, penguatan moderasi beragama. Dia mengatakan, penekanan moderasi beragama antara lain pada aspek penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.
Ketiga, mengokohkan persaudaraan. Poin Ini meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air, dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.