Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reshuffle Kabinet: Kursi Menteri Agama Kembali ke Kaum Nahdliyin

Penunjukan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi merupakan simbol kembalinya kursi Menteri Agama ke kaum Nahdliyin.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. /GPANSOR
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. /GPANSOR

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Agama Fachrul Razi. Dia digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas atau kerap disapa Gus Yaqut.

Gus Yaqut adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Dia lahir di Rembang, Jawa Tengah pada tahun 1975. Yaqut adalah putra dari ulama sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa K.H Muhammad Cholil Bisri.

Dikutip dari berbagai sumber, masa kecil Gus Yaqut dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Kabupaten Rembang yang merupakan Pondok Pesantren ayahnya.

Dia mengenyam pendidikan formal dari SD hingga SMA di Kabupaten Rembang. Selesai SMA, tahun 1994, Yaqut pindah ke Jakarta untuk meneruskan di Universitas Indonesia.

Yaqut tercatat sebagai Anggota DPR dari Fraksi PKB. Selain itu dia juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor. Dia juga pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005 - 2010.

Selama berkiprah di GP Ansor, Yaqut kerap mengeluarkan kata-kata kontroversial. Dia diketahui memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan golongan agama garis keras.

Munculnya sosok Yaqut sebagai Menteri Agama RI menggantikan Fachrul Razi juga menjadi simbol kembalinya Kementerian Agama ke pangkuan kaum Nahdliyin.

Seperti diketahui, selama menjabat sebagai Menag, Fachrul Razi kerap mendapat kritikan pedas dari banyak pihak baik dari NU maupun DPR.

Selain karena latar belakang Fachrul Razi yang berasal dari militer, juga karena dalam tradisi birokrasi Indonesia, sebagian besar Menag selalu berlatar belakang NU.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper