Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Rakornas IDI, Wapres Minta Perbaikan Distribusi Dokter

Hal itu diungkapkan Wapres Ma’ruf Amin ketika memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IDI melalui konferensi video, Jumat (18/12/2020). 
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pesan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memperbaiki distribusi dokter di seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu diungkapkan Wapres Ma’ruf Amin ketika memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IDI melalui konferensi video, Jumat (18/12/2020). 

“IDI memiliki kewajiban untuk mendorong pemenuhan kebutuhan dokter di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya dalam rakernas yang bertema Peran Strategis IDI dalam Membangun Kemandirian dan Meningkatkan Ketahanan Bangsa, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Wapres berpesan agar dalam rakornas kali ini IDI dapat mendiskusikan hal-hal yang dapat meningkatkan kinerja kesehatan Indonesia. Beberapa hal tersebut di antaranya, pertama, bagaimana memperbaiki pendistribusian dokter umum di tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas).

Kedua, bagaimana memperbaiki distribusi dokter spesialis di rumah sakit, terutama untuk rumah sakit di luar Pulau Jawa. "Ketiga, bagaimana mendorong para dokter untuk dapat terus meningkatkan pelayanan yang berkualitas mengacu pada evidence-based medicine," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres menyebutkan, laporan World Health Statistic 2020 yang diterbitkan oleh WHO menunjukkan angka kematian Ibu melahirkan di Indonesia adalah 177 per 100.000 kelahiran hidup. Angka itu dinilai masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan dengan Malaysia yang berada pada angla 29, Thailand 37, dan Vietnam 43.

Hal yang sama terjadi dengan tingkat kematian balita, serta prevalensi penyakit seperti Tuberkulosis (TBC) dan Malaria, dengan Indonesia menempati tempat teratas dibandingkan negara tetangga.

Untuk itu, Wapres mengimbau kepada seluruh pihak terkait agar bersama-sama membantu tenaga kesehatan untuk mewujudkan capaian yang diinginkan. Pasalnya, hal ini bukan hanya tanggung jawab dokter melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

“Saya menyadari bahwa pencapaian indikator kinerja kesehatan di atas tidak semata-mata tugas dari para dokter dan tenaga kesehatan karena sifatnya yang multi dimensi. Sehingga memerlukan upaya dari seluruh pelaku pembangunan untuk mewujudkan capaian kesehatan yang diinginkan,” imbau Wapres.

Menurutnya, dokter sebagai salah satu SDM kesehatan, merupakan komponen kunci untuk menggerakkan pembangunan kesehatan yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.

“IDI harus dapat mendorong percepatan penyusunan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) beserta perkiraan biayanya agar kualitas layanan sesuai standar. PNPK ini sangat penting dalam rangka menegakkan standar pelayanan kesehatan di seluruh wilayah tanah air,” pesan Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres pun mengajak, kepada seluruh anggota IDI baik di pusat maupun di wilayah, untuk dapat menyatukan pemikiran demi kebangkitan bangsa Indonesia dari kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Seluruh gagasan dan isu-isu strategis dari jajaran IDI di seluruh Indonesia harus dipadukan, sehingga nantinya menjadi rekomendasi strategis untuk pengambilan kebijakan,” imbau Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper