Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Selatan Kembali Pecahkan Rekor, 1.078 Kasus Virus Corona Sehari

Otoritas kesehatan Korea Selatan memperkirakan beban kasus virus harian negara itu dapat mencapai hingga 1.200 kasus.
Seorang wanita menjalani tes Covid-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan (26/8/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji
Seorang wanita menjalani tes Covid-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan (26/8/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 baru di Korea Selatan kembali memecahkan rekor pada Rabu (16/12/2020). Negara tersebut mencatatkan penambahan 1.078 kasus Covid-19 baru atau lebih tinggi dari penambahan kasus pada Minggu (13/12/2020) sebanyak 1.030 kasus atau pertama kalinya menyentuh angka 1.000.

Melansir The Korea Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) mencatat, dari 1.078 kasus baru, sebanyak 1.054 diantaranya merupakan infeksi lokal. Total kasus Covid-19 yang tercatat di Negeri Ginseng hingga saat ini mencapai 45.442 kasus.

Otoritas kesehatan setempat memperkirakan beban kasus virus harian negara itu dapat mencapai hingga 1.200 kasus. Oleh karena itu, Korea Selatan berfokus untuk mengamankan lebih banyak tempat tidur rumah sakit sambil menemukan "penyebar tersembunyi" tanpa gejala, alih-alih mengadopsi skema jarak sosial Level 3, langkah terberat di bawah sistem peringatan lima tingkat negara itu.

Korea Selatan telah berhati-hati dalam mengadopsi Level 3 karena langkah tersebut akan menyebabkan kerusakan ekonomi bagi pemilik toko dan wiraswasta.

Otoritas kesehatan mengakui bahwa jarak sosial saat ini, yang tertinggi kedua, telah gagal untuk meratakan kurva virus dan mengisyaratkan tidak akan ragu untuk mengadopsi Level 3 bila diperlukan.

Level 3 dapat diadopsi ketika kasus yang ditularkan secara lokal melonjak ke antara 800 dan 1.000 atau penghitungan harian dua kali lipat dari hari sebelumnya.

Di bawah level tertinggi, pertemuan 10 orang atau lebih akan dilarang, yang lebih ketat dari batas maksimal 49 orang.

Sekolah akan ditutup sepenuhnya, dan perusahaan diharuskan memiliki karyawan yang tidak penting untuk bekerja dari rumah.

Dari kasus yang ditularkan secara lokal, ibu kota Seoul menyumbang 373 kasus, dan di sekitar Provinsi Gyeonggi menampung 320 kasus. Incheon, sebelah barat Seoul, memiliki 64 kasus baru. Ketiga wilayah tersebut mencakup sekitar setengah dari populasi negara.

Di luar Seoul yang lebih besar, kota pelabuhan tenggara Busan melaporkan 41 kasus tambahan dan Provinsi Jeolla Utara menambahkan 75.

Kota tenggara Daegu menambahkan 27 infeksi, dan Dajeon, 164 kilometer selatan Seoul, melaporkan 15 kasus lagi. Provinsi Chungcheong Selatan dan Utara menambahkan masing-masing 35 dan 22 kasus.

Jumlah penderita Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 226, naik 21 dari hari sebelumnya.

KDCA melaporkan 12 kematian tambahan, meningkatkan total menjadi 612. Pada hari Selasa, negara tersebut melaporkan 13 kematian, rekor tertinggi. Dengan demikian persentase angka kematian mencapai 1,35 persen.

Jumlah orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 388, meningkatkan total menjadi 32.947. Ini menunjukkan sekitar 72,5 persen pasien lokal sudah sembuh.

Korea Selatan sejauh ini telah melakukan 3.488.769 tes COVID-19, termasuk 47.549 hari sebelumnya.

Rasio orang yang dites positif mencapai 2,27 persen, dibandingkan dengan 1,99 persen sehari sebelumnya, ketika 44.181 tes dilakukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper