Bisnis.com, JAKARTA - Dekan Fisip Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Arifin Saleh Siregar menyatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan pada Rabu (9/12/2020) ini memiliki magnitude dan daya tarik yang luar biasa. Padahal 5 tahun lalu, tingkat partisipasi pesta demokrasi di ibu kota Sumatra utara ini salah satu yang paling rendah.
"Saya lihat Pilkada Kota Medan kali ini magnitudenya, daya tariknya luar biasa," tutur Arifin saat siaran spesial pilkada 2020 di YouTube KompasTV, Rabu (9/12/2020).
Mengutip dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Medan, pada Rabu (9/12/2020) angka partisipasi Pilkada 2015 di kota Medan tercatat sebagai partisipasi terendah yaitu 25,38 persen partisipan.
Padahal jika melihat angka partisipasi pemilu di provinsi Sumatera Utara justru sebalinya. Pada 2004 tercatat 78,21 persen pemilih ikut berpartisipasi. Walaupun sempat turun drastis pada 2009 di level 47,44 persen, tetapi kembali melonjak pada tahun lalu dengan angka partisipasi 73,67 persen.
Oleh karena itu pemilihan kepala daerah kota Medan ini tahun ini menjadi tantangan bagi penyelenggara untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Arifin menilai salah satu penyebabnya adalah upaya dari sosialisasi KPU menjagak masyarakat berpartisipasi. Selain itu, ditambah juga dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga
Selain itu, peserta tahun ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Pasangan calon pada tahun ini memiliki kekuatan masing-masing, sehingga bersaing dengan cukup ketat.
"Karena memang persaingannya lumayan ketat, sehingga masing-masing pendukung masyarakat juga ingin memenangkan calon yang akan didukungnya," ungkap Dekan Fisip dikutip pada Rabu (9/12/2020).
Berdasarkan pengamatannya antusias masyarakat ini pun sudah terlihat mulai dari saat kampanye kedua pasangan calon dengan fenomena yang menarik yang disebutnya sebagai "politik jelangkung".
Istilah politik jelangkung ini dia gunakan karena individu, kelompok, maupun organisasi berperan aktif mengampanyekan masing-masing pasangan calon tanpa masuk ke dalam tim kampanye masing-masing pasangan calon, sehingga tidak terdeteksi.
Adapun pada Pilkada 2020, ada dua kandidat wali kota dan wakil wali kota. Nomor urut satu diisi oleh Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi dan nomor urut 2 Bobby Nasution dan Aulia Rachman.
Bobby Nasution merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bobby menikah dengan putri kedua Jokowi-Iriana, Kahiyang Ayu beberapa tahun lalu.