Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Turunkan 456.141 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2020

Badan Intelijen Keamanan Polri telah memetakan potensi kerawanan Pilkada menggunakan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono./Antararn
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan bahwa kekuatan pengamanan dari Polri untuk seluruh tahapan Pilkada Serentak adalah 456.141 personel.

"Sementara khusus untuk pengamanan saat pemungutan suara ada 145.189 personel," kata Brigjen Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Kemudian, penambahan kekuatan pasukan dari Brimob untuk Pilkada ada 3.100 personel yang disebar ke beberapa provinsi.

"Untuk Jambi 400 personel, Kepri 200 personel, Kaltara 200 personel, Sulsel 500 personel, Sulteng 400 personel, Sultra 300 personel, Papua Barat 500 personel dan Papua 600 personel," tuturnya.

Untuk mengetahui daerah-daerah rawan konflik di Pilkada Serentak 2020, Badan Intelijen Keamanan Polri telah memetakan potensi kerawanan Pilkada menggunakan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP).

Daerah dengan skor 0 - 33 termasuk kurang rawan, daerah dengan skor 33,01 - 66 merupakan rawan dan daerah dengan skor 66,01 - 100 merupakan daerah sangat rawan.

Dari IPKP ini diketahui ada sembilan provinsi yang tergolong daerah kurang rawan. Kemudian, dari 37 kota, daerah rawan ada tiga kota dan daerah kurang rawan ada 34 kota. Sementara, untuk tingkat kabupaten, daerah rawan ada 35 kabupaten dan daerah kurang rawan ada 189 kabupaten.

Pemetaan potensi kerawanan dalam IPKP ini menggunakan lima dimensi yakni dimensi penyelenggara, dimensi peserta, dimensi partisipasi masyarakat, dimensi potensi gangguan kamtibmas dan dimensi ambang gangguan. Masing-masing dimensi tersebut terdiri dari 17 variabel dan 118 indikator.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper