Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kematian Akibat Covid-19 di Jepang Sentuh Rekor Tertinggi

Secara keseluruhan di Jepang jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi mencapai 151.030 orang.
Sejumlah orang berada di distrik perbelanjaan dan hiburan Dotonbori di Osaka, Jepang, Rabu (8/4/2020)/Antara/AFLO
Sejumlah orang berada di distrik perbelanjaan dan hiburan Dotonbori di Osaka, Jepang, Rabu (8/4/2020)/Antara/AFLO

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Jepang mencapai rekor tertinggi pada Selasa (1/2/2020) sejak awal merebaknya pandemi di negara tersebut.

Melansir NHK pada Rabu (2/12/2020), para pejabat di Jepang melaporkan angka tertinggi 33 kematian yang berkaitan dengan virus corona di seluruh negeri pada Selasa (01/12/2020). Pencatatan harian tersebut melampaui jumlah tertinggi sebelumnya, yaitu 31 kematian, yang terkonfirmasi pada 2 Mei 2020 dan 27 November 2020.

Sementara itu, pada hari yang sama pemerintah Metropolitan Tokyo mengonfirmasi 372 kasus baru. Angka merupakan angka tertinggi yang dilaporkan untuk hari tersebut, melampaui 309 kasus yang terkonfirmasi pada 4 Agustus 2020 lalu.

Angka yang diumumkan pada paruh pertama dalam sepekan cenderung relatif lebih rendah karena institusi-institusi medis tutup selama akhir pekan. Namun, kasus harian terus berada di atas 300 selama tujuh hari berturut-turut.

Sejauh ini, total 41.311 orang telah dinyatakan positif virus corona di Tokyo. Sementara itu, secara keseluruhan di Jepang jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi mencapai 151.030 orang.

Jumlah pasien yang tengah menjalani perawatan di unit rawat intensif atau yang menggunakan ventilator sebanyak 493 orang. Kemudian sebanyak 2.193 orang dinyatakan meninggal dunia dan 125.470 orang sudah dipulangkan dari perawatan di rumah sakit.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Jepang Tamura Norihisa merasakan kondisi krisis atas jumlah tertinggi pasien virus corona yang mengalami sakit serius di seluruh Jepang.

Jumlah pasien yang sedang menjalani perawatan di unit rawat intensif atau yang menggunakan ventilator mencapai angka tertinggi, yaitu 472 orang, pada Senin (30/11/2020).

Saat berbicara di hadapan wartawan pada Selasa (01/12/2020), Tamura mengatakan sangat khawatir bahwa peningkatan jumlah kasus baru akan mengakibatkan makin banyak orang dengan kondisi serius.

Menteri Kesehatan pun mendesak pemerintah daerah agar bersiap untuk pasien yang membutuhkan rawat inap serta yang lainnya untuk dikarantina di fasilitas dan hotel yang ditetapkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Sumber : NHK
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper