Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan berharap seluruh generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi membuat sesuatu yang hebat.
Hal itu menjadi pesan Luhut dalam unggahan di akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Minggu (29/11/2020). Pesan itu disampaikannya seiring dengan prestasi yang dicapai SMA Unggul DEL, sekolah yang didirikannya bersama istri dan merupakan salah satu mimpinya.
Luhut meminta generasi mudah untuk tidak puas dengan apa yang dimiliki sekarang. Menrutunya, kaum mudah juga tak boleh berkecil hati bila datang dari keluarga yang kurang mampu selama ingin berusaha keras dan punya tekad untuk maju.
"Saya melihat masa depan yang luar biasa dari Indonesia untuk mewujudkan impian dan cita-cita generasi penerus bangsa ini, tak peduli dari manapun kalian berasal. Jika kalian rajin belajar, disiplin, bekerja dengan keras dengan didasarkan pada doa dan hati yang baik, maka mimpi kalian akan tercapai. Prestasi anak-anak SMA Unggul Del yang berada di sebuah kampung di pinggir Danau Toba sebagai buktinya," jelasnya dalam keterangan unggahan itu.
Baca Juga
Pria yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Singapura ini mencontohkan salah satu impiannya yang mulai menjadi kenyataan adalah prestasi yang ditorehkan SMA Unggul DEL dengan masuk Top 10 SMA dengan rata-rata Tes Potensi Skolastik (TPS) dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020.
"Satu hal yang selalu saya syukuri dalam hidup saya adalah masih diberi kesempatan oleh Tuhan YME untuk menyaksikan banyak hal yang dahulu hanya masih jadi impian dalam benak saya, saat ini perlahan menjadi kenyataan," tulisnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan seluruh SMA di Indonesia, SMA Unggul DEL berada di peringkat ketiga. Dia menilai hal itu sebagai sebuah pencapaian yang hebat karena sekolah yang terletak di Del di Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, ini mengalahkan banyak SMA Unggulan di Pulau Jawa.
Apalagi, kata Luhut, tidak banyak sekolah menengah unggulan yang berada di luar Pulau Jawa. Dia menilai tidak mudah bagi para siswa SMA Unggu DEL menyesuaikan diri dengan beratnya budaya belajar berasrama dan terlebih banyak di antara mereka yang datang dari keluarga kurang mampu dengan latar belakang agama, suku bahkan kondisi ekonomi yang berbeda.
"Inilah impian saya dan istri sejak dulu, menyediakan wadah peluang bagi talenta-talenta hebat Indonesia dari pedalaman Sumatera Utara yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mewujudkan impiannya, menikmati akses pendidikan yang berkualitas. Sesuai dengan niat awal saya dan istri mendirikan SMA Unggul DEL 9 tahun lalu, membantu akses pemerataan pendidikan hingga ke pelosok Indonesia," kata eks Menkopolhukam ini.