Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Telepon Menteri Pertahanan AS yang Baru. Ada Apa?

Selain kerja sama militer, keduanya juga membicarakan pengadaan alat pertahanan yang dapat mendukung modernisasi sistem pertahanan Indonesia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pembicaraan telepon dengan Plt. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Christopher Miller pada Jumat (20/11/2020).

Berdasarkan rilis Kementerian Pertahanan AS, pembicaraan ini terkait dengan kerja sama bilateral terkait dengan prioritas pertahanan.

"Kedua pemimpin berbagi keinginannya untuk memperkuat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat," tulis rilis tersebut, Kamis (20/11/2020).

Kedua pihak, Indonesia dan AS, juga menyadari pentingnya kerja sama pertukaran militer dan berkomitmen untuk memperkuat kesempatan pendidikan dan pelatihan antara kedua negara.

Miller dan Prabowo juga membicarakan pengadaan alat pertahanan yang dapat mendukung modernisasi sistem pertahanan Indonesia.

Sebelumnya, Prabowo juga pernah mengadakan pembicaraan telepon dengan pendahulu Miller, Mark T. Esper, pada Agustus lalu. Saat itu, keduanya juga membahas kerja sama militer di masa pandemi Covid-19.

Esper dan Prabowo juga membicarakan keamanan maritim, pengadaan alat pertahanan, dan latihan militer. Saat itu, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat AS yang telah menyumbangkan ventilator dan dana bantuan Covid-19 senilai US$12,3 juta untuk Indonesia.

Sayangnya, Esper diberhentikan oleh Trump beberapa waktu lalu. 

Namun, Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Danhil Anzar meyakini pemecatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper tidak akan mengganggu kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan AS.

“Pemberhentian Mark Esper atau pergantian kepemimpinan di AS, kami yakini tidak akan banyak mengganggu kerja sama yang sudah dijalin selama ini,” kata Danhil kepada Bisnis melalui pesan singkat, Selasa (10/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper