Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian masih terus menyelidiki aksi pembegalan terkhadap anggota TNI di Bintaro Jaya Sektor 7 yang terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu (14/11/2020).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan bahwa pihaknya akan memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar wilayah terjadinya begal sepeda itu. Pembegalan itu terjadi di Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan, tepatnya di samping Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro.
"Kami sedang cari CCTV sebelum dan sesudah kejadian di sekitar lokasi," ujar Kombes Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).
Metode pencarian pelaku dengan berbekal rekaman CCTV ini mirip dengan yang dilakukan polisi pada kasus begal sepeda terhadap anggota TNI sebelumnya. Saat itu, polisi menangkap tiga dari empat tersangka pelaku bermodalkan rekaman kamera.
Dalam kasus kali ini polisi kesulitan mencari kamera CCTV, karena kejadian itu berlangsung di tempat sepi dan tidak ada bangunan. "Saksi juga sudah kami periksa, walaupun sangat minim," kata Yusri.
Begal terhadap pesepeda sebelumnya juga terjadi pada Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Dia menjadi korban begal saat bersepeda dari rumahnya di Cilandak ke kantornya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tepat di seberang Kementerian Pertahanan pada Senin pagi sekitar pukul 06.45 WIB.
Akibat peristiwa itu, perwira marinir yang tengah bersepeda di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, itu menderita luka-luka. Adapun, Polisi telah berhasil meringkus dua pelaku pembegalan kepada Kolonel Pangestu Widiatmoko.
"Jadi betul pelaku sudah ditangkap, lengkapnya nanti rilis di Polda ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020).
Penangkapan itu didasarkan dari identifikasi rekaman CCTV yang telah dikantongi oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Dari rekaman CCTV yang dikantongi polisi, teridentifikasi ada 2 motor yang sempat mencoba mengambil barang berharga milik Kolonel Pangestu pada saat bersepeda di seberang Gedung Kementerian Pertahanan.