Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Anung Hingga Iwan Bule Disebut di Sidang Nurhadi, Ini Respons KPK

Sidang kasus suap dan gratifikasi terkait perkara di Mahkamah Agung dengan terdakwa Nurhadi, memunculkan Iwan Bule, BG, Marzuki Alie dan Pramono Anung.
Tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (kiri) meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan terkait kasus suap dan gratifikasi perkara di Mahkamah Agung tahun 2011-2016 di Jakarta, Selasa (29/9/2020). Tim penyidik KPK melaksanakan pelimpahan tahap dua penyerahan tersangka Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono beserta barang bukti kepada tim JPU KPK untuk segera menyusun surat dakwaan sebelum dilanjutkan ke persidangan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (kiri) meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan terkait kasus suap dan gratifikasi perkara di Mahkamah Agung tahun 2011-2016 di Jakarta, Selasa (29/9/2020). Tim penyidik KPK melaksanakan pelimpahan tahap dua penyerahan tersangka Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono beserta barang bukti kepada tim JPU KPK untuk segera menyusun surat dakwaan sebelum dilanjutkan ke persidangan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Proses persidangan kasus suap dan gratifikasi terkait perkara di Mahkamah Agung dengan terdakwa eks Sekretaris lembaga tersebut, Nurhadi Abdurachman, dan menantunya Rezky Herbiyono memunculkan sejumlah nama.

Dari pemeriksaan saksi Komisaris PT Multitrans Logistic Indonesia Hengky Soenjoto mencuat nama Iwan Bule atau Mochamad Iriawan, mantan Kapolda Metro Jaya dan inisial BG yang merujuk pada nama Budi Gunawan. Kemudian, muncul juga nama Nama Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Terkait munculnya nama tokoh-tokoh tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mendalami nama-nama besar yang mencuat di persidangan kasus Nurhadi tersebut.

"Tentu mas (bakal didalami), JPU nanti akan mengkonfirmasi keterangan tersebut kepada saksi-saksi lain yang akan dipanggil pada sidang-sidang berikutnya," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis (12/11/2020).

Kemudian, setelah dikonfirmasi soal keterangan dan nama-nama tersebut, pihaknya bakal menganalisa lebih lanjut di dalam surat tuntutan. "KPK mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi proses persidangan perkara tersebut," ucap Ali.

Adapun, nama Marzuki Alie dan Pramono Anung mencuat dalam sidang kasus tersebut saat jaksa menggali keterangan dari Komisaris PT Multitrans Logistic Indonesia Hengky Soenjoto yang tak lain adalah kakak dari penyuap Nurhadi dan Rezky, Hiendra Soejonto.

Awalnya, jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) No. 52 Jaksa mengkonfirmasi keterangan di BAP soal kedekatan Hiendra dengan Marzuki Alie.

Saat berperkara dengan Direktur Keuangan PT Multicon Indrajaya Terminal Ashar Umar, Hengky, seperti dalam keterangannya di BAP dimintai tolong untuk menyampaikan ke Marzuki Alie dan Pramono Anung terkait penangguhan penahanan Hiendra.

Hengky juga lah yang menyebut nama BG dan Iwan Bule. Dia mengaku pernah diperintah Hiendra untuk menghubungi sejumlah orang. "Saya diminta Hiendra menghubungi beberapa orang, ada yg namanya Haji Bakri tokoh orang Madura di Surabaya. Beliaunya kan dekat dengan Pak Iwan Bule sebagai Kapolda," kata Hengky saat memberikan kesaksian, Rabu (11/11/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper